OJK Dorong Bank Nobu & Bank MNC Cari Investor, Batal Merger?

Potensi batalnya merger semakin besar.

OJK Dorong Bank Nobu & Bank MNC Cari Investor, Batal Merger?
Ilustrasi Layanan Cabang Bank Nobu/Dok Lippo Mall Kemang
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong PT Bank Nationalnobu Tbk (Bank Nobu) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) untuk mencari investor baru bila aksi korporasi merger tidak terlaksana. 

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana, dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, (17/9). Dian menyatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kedua belah pihak dan belum menemukan titik terang untuk merger. 

"Upaya strategis lain sebagai alternatif jika proses merger kedua bank tidak dilanjutkan, seperti mencari investor strategis yang bisa memberikan dukungan dan akselerasi bisnis bank ke depan baik dari sisi finansial maupun teknologi atau menjajaki kemungkinan melakukan aksi korporasi dengan bank lainnya," kata Dian. 

Potensi batalnya merger semakin besar

Logo MNC Bank. (Situs MNC Bank Internasional)

Aksi merger antara Bank MNC dan Bank Nobu pada awalnya merupakan upaya untuk memenuhi modal minimum Rp3 triliun pada akhir 2023. Namun, keduanya kini telah memiliki modal di atas Rp3 triliun dan berfokus pada pengembangan bisnis. 

Merger yang ditargetkan rampung pada Juni 2024 semakin molor dan tidak sesuai target. Potensi batalnya merger ini pun semakin terasa lantaran OJK saat ini sudah tidak tegas memaksakan berlangsungnya upaya merger. 

Padahal, pada awal 2023 OJK berada pada posisi terdepan dalam mendorong terjadinya proses merger untuk memenuhi permodalan. Menurut Dian, kedua bank telah memiliki kinerja yang positif dan stabil. 

"Rencana merger antara MNC dan Nobu saat ini memang bersifat voluntary dan masih terus berproses. Patut disadari bahwa untuk menyatukan dua bank yang memiliki karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda perlu dilakukan secara berhati-hati dan tidak dapat terburu-buru.," ujar Dian. 

Hanwha Life telah genggam 40 persen saham Bank Nobu

Hanwha Life Akuisisi 40% Saham Bank Nobu/Dok Hanwha Life

Di sisi lain, Hanwha Life telah mengakuisisi 40 persen saham dari Bank Nobu. Kedua pihak telah melakukan penandatanganan stock purchase agreement (SPA) pada 3 Mei 2024. 

Aksi korporasi itu dilakukan Hanwha Life untuk memperluas portofolio pasar di Asia Tenggara. Kedua pihak juga berkomitmen untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi demi mengejar pertumbuhan bersama dan memperdalam hubungan bisnis.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya