Jakarta, FORTUNE - Pada 1 September 2024 lalu PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) telah efektif melaksanakan penggabungan (Merger) dengan PT Bank Commonwealth (CommBank) setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan persetujuan tersebut, kedua bank sudah menjadi satu di bawah entitas OCBC termasuk peralihan nasabah.
Region Head OCBC, Lao Aily menyambut nasabah baru OCBC dan mengatakan bahwa upaya ini menandai babak baru dalam perjalanan OCBC. “Menggabungkan kekuatan untuk membentuk sebuah kesatuan yang lebih solid dan tangguh. Kami mengucapkan selamat bergabung kepada nasabah OCBC yang baru salah satunya di Surabaya,” kata Lao melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/10).
Beliau menambahkan bahwa OCBC berkomitmen penuh untuk memastikan transisi berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman perbankan yang komprehensif untuk semua nasabah individu maupun bisnis.
Program khusus bagi nasabah ex-CommBank premier
Ia menjelaskan, OCBC memberikan keuntungan lebih dengan menawarkan program khusus bagi nasabah ex-CommBank Premier yang bergabung dan menjadi bagian baru dari OCBC Premier Banking (New To Premier OCBC), yakni nasabah bisa mendapatkan reward cashback hingga Rp6 juta.
Tersedia pula program tambahan dengan reward Rp100 ribu hanya dengan melakukan aktivasi aplikasi OCBC Mobile atau transaksi dengan menggunakan kartu OCBC Premier Global Debit pertama kali. Penawaran berlaku dari 1 September hingga 31 Desember 2024.
Seluruh nasabah ex-CommBank serta nasabah setia OCBC juga dapat memanfaatkan jaringan yang luas meliputi 207 cabang OCBC yang tersebar di 54 kota di Indonesia, serta mengakses berbagai layanan digital bank melalui OCBC Mobile untuk keperluan personal dan OCBC Business Mobile untuk keperluan bisnis.
“Penggabungan ini merupakan bukti komitmen kami untuk menjadi mitra tepercaya yang senantiasa mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas hidup nasabah. Kami berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menyediakan layanan yang didukung oleh jaringan OCBC yang luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya,” ungkap Jenny Hartanto selaku National Network Head OCBC.
Skor kesehatan finansial masyarakat masih 41,25
Penciptaan program ini juga merespon hasil hasil OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 yang menunjukkan bahwa skor kesehatan finansial masyarakat Indonesia pada tahun 2024 masih di angka 41,25, padahal skor idealnya adalah 75.
Hasil riset tersebut juga menunjukkan 80 persen anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73 persen di tahun 2023. Ditambah lagi 35 persen mengaku pernah melakukan pengeluaran besar yang impulsif.
Hal ini menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda. OCBC percaya bahwa semua orang masih bisa menikmati gaya hidup yang kekinian namun tetap memiliki kondisi keuangan yang fit.
Untuk meningkatkan kesehatan finansial nasabah individu, OCBC menawarkan solusi komprehensif melalui Nyala by OCBC, yang menyediakan berbagai produk, layanan, dan inovasi. Salah satunya adalah platform Ruangmenyala.com yang menawarkan keuntungan berlimpah seperti kelas edukasi keuangan dan artikel informatif. Di sana juga pengguna dapat mengecek kesehatan finansial mereka secara gratis dan mendapatkan rekomendasi dari pakar keuangan untuk mencapai kondisi finansial yang optimal.
