⁠Tagihan Listrik & Sosmed Bisa Pengaruhi Skor Kredit, BCA Terapkan?

BCA siap terapkan penilaian skor kredit dari medsos.

⁠Tagihan Listrik & Sosmed Bisa Pengaruhi Skor Kredit, BCA Terapkan?
ilustrasi bermain media sosial (unsplash.com/Clem Onojeghuo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • OJK mengkaji peraturan terkait Initiative Credit Scoring (ICS) sebagai alternatif penilaian skor kredit masyarakat.
  • Histori pembayaran tagihan listrik dan aktivitas media sosial akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan skor kredit warga.
  • Sistem ini guna lebih menjangkau pembiayaan ke masyarakat yang belum memiliki histori kredit di lembaga keuangan.

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji peraturan terkait Initiative Credit Scoring (ICS) atau pemeringkat kredit alternatif sebagai pelengkap dan alternatif penilaian Skor Kredit masyarakat selain melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang menjadi acuan lembaga keuangan nasional. Tak tanggung-tanggung, OJK akan mengamati histori pembayaran Tagihan Listrik hingga aktivitas media sosial masyarakat untuk menentukan skor kredit warga.

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, Senin (11/11). Menurutnya, sistem ini guna lebih menjangkau pembiayaan ke masyarakat yang belum memiliki histori kredit di lembaga keuangan.

“Adanya alternative credit scoring memanfaatkan data-data di luar historis kredit. Bisa dari kebiasaan di sosial media, catatan pembayaran utilitas listrik, telepon, apartemen, dan sebagainya. Nanti keluar skor kredit kita,” kata Hasan di Jakarta, Senin (11/11).

BCA siap terapkan penilaian skor kredit dari medsos

Ilustrasi my BCA/Dok. BCA

Menanggapi hal itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyatakan bahwa BCA siap menerapkan ketentuan tersebut sesuai dengan arahan dari regulator.

"Kita sebagai perbankan tentu akan berkoordinasi, kami akan mendukung seperti apa kira-kira kebijakan pemerintah. Tentunya kami akan bersedia untuk berkomunikasi dengan seluruh stakeholders,” kata Hera saat ditemui di Jakarta, (12/11).

Hera berpandangan, penggunaan data alternatif seperti media sosial dapat melihat aktivitas sosial dari masyarakat seperti perjalanan luar negeri, berkunjung ke tempat tertentu atau berbagai pencapaian. Dengan demikian, pihaknya sedang menyiapkan formula untuk implementasi kebijakan tersebut.

"Jadi menurut kami ini bisa bisa menjangkau ke banyak sektor dan mungkin sudah ada kajian awal yang dimiliki oleh regulator sehingga akhirnya mengeluarkan sebuah formulasi baru untuk penilaian masyarakat," kata Hera.

Kredit BCA naik 14,5%, NPL 2,1%

Ilustrasi aplikasi BCA Mobile

Seperti diketahui, total Kredit yang disalurkan BCA juga melonjak sebesar 14,5 persen secara tahunan menjadi Rp877 triliun per September 2024. Penyaluran Ini ditopang kredit korporasi yang menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, naik 15,9 persen (yoy) mencapai Rp395,9 triliun.  

Pertumbuhan kredit yang solid diikuti dengan terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang terjaga 2,1 persen. Sedangkan, untuk pencadangan NPL dan LAR pada tingkat yang memadai, masing-masing 193,9 persen dan 73,5 persen. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Industri Tekstil
Cara Membuat Paspor Baru Online: Syarat beserta Biayanya
Menperin Berikan 3 Syarat agar Apple Bisa Jual iPhone 16 di Indonesia
Usai Diakuisisi, Net TV Ganti Nama Jadi MDTV dan Rombak Direksi
Pelaku Pasar: Harga BTC Bisa Tembus US$1 Juta, Tapi Ada Kekhawatiran
Bantah Lakukan PHK, Bos Sritex Ungkap Sudah Liburkan 2.500 Karyawan