Transaksi Kartu ATM Turun 3,80%, Digital Banking Makin Diminati

Pertumbuhan transaksi BI-Fast lampaui RTGS.

Transaksi Kartu ATM Turun 3,80%, Digital Banking Makin Diminati
Ilustrasi Layanan ATM Perbankan/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/debit turun sebesar 3,80 persen (yoy) sehingga menjadi Rp1.831,77 triliun pada kuartal I-2024. Penurunan tersebut seiring dengan pergeseran minat masyarakat untuk bertransaksi secara digital.

Meski demikian, untuk nominal transaksi kartu kredit masih meningkat 7,71 persen (yoy) mencapai Rp105,13 triliun. Masih meningkatnya transaksi kartu kredit ini sejalan dengan inovasi digital untuk produk kartu kredit.

“Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga dengan baik, aman, dan andal yang didukung oleh kondisi likuiditas dan operasional yang memadai,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers terkait Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (24/4).

Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, lanjut Perry, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) juga masih meningkat 13,15 persen (yoy) sehingga menjadi Rp1.073,57 triliun. Sementara dari sisi perluasan akseptasi QRIS antarnegara akan terus diperkuat.​ Nominal transaksi QRIS tumbuh 175,44 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah merchant 31,61 juta. 

 

Pertumbuhan transaksi BI-Fast lampaui RTGS

Ilustrasi Layanan BI-Fast/Nicepay.co.id

Di sisi lain, transaksi BI-Fast tumbuh kuat 55,40 persen (yoy) mencapai Rp1.760 triliun. Transaksi itu melampaui pertumbuhan  transaksi BI-RTGS yang hanya meningkat 6,62 persen (yoy) mencapai Rp42.005 triliun. 

Tingginya transaksi itu mendorong nominal transaksi Digital Banking yang tercatat mencapai Rp15.881 triliun atau tumbuh sebesar 16,15 persen (yoy) dan nominal transaksi Uang Elektronik (UE) juga masih meningkat 41,70 persen (yoy) sehingga mencapai Rp253,39 triliun. 

Dengan demikian, dari sisi struktur industri, interkoneksi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem terus meningkat. Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API (SNAP) yang memfasilitasi interkoneksi di antara pelaku industri di sistem pembayaran meningkat, didorong oleh perluasan kerja sama, baik dengan pengguna yang ada maupun pengguna baru. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina