Jakarta, FORTUNE - Uang digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk bertransaksi, tapi tahukah Anda apa saja mata uang terendah di dunia?
Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda, tetapi tetap dapat melakukan transaksi antarnegara. Dalam proses transaksi pada umumnya akan melihat tinggi rendahnya nilai mata uang yang dimiliki sebagai pembanding.
Hingga saat ini dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi tolak ukur untuk membandingkan dengan nilai mata uang lainnya. Mengapa demikian? Hal ini karena dolar AS menjadi mata uang yang paling banyak diperdagangkan secara global.
Akan tetapi, ada banyak faktor yang menjadi menyebabkan nilai tukar mata uang suatu negara mengalami fluktuasi, yakni inflasi, suku bunga, dan stabilitas politik.
Dalam bertransaksi, volatilitas nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi keterlibatan perdagangan dan juga neraca perdagangan suatu negara. Melansir laman CIMB Niaga, Senin, (6/11) posisi kurs mata uang senantiasa berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu.
Lalu, apa saja daftar mata uang dengan nilai terendah di dunia?
1. Riel Kamboja (KHR)
Riel Kamboja (KHR) merupakan salah satu mata uang terendah di dunia. Apabila dibandingkan dengan mata uang negara yang lain, Riel Kamboja tidak banyak digunakan dan kurang populer.
Riel Kamboja juga tak terlalu diminati, sebab warga Kamboja sendiri lebih suka bertransaksi dengan menggunakan dolar Amerika atau jenis mata uang negara lain.
Kepopuleran mata uang ini tentu mempengaruhi nilai tukarnya. Saat ini, nilai tukar mata uang Kamboja terhadap satu dolar Amerika berada di kisaran 4.121 KHR, nilai ini berfluktuasi atau bisa berubah bergantung kurs yang berlaku.
2. Franc Guinea (GNF)
Franc Guinea (GNF) masuk dalam daftar satu mata uang terendah di dunia. Meskipun Guinea merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam seperti emas, mineral, dan berlian, tapi negara ini masih mengalami tingkat kemiskinan yang sangat tinggi seperti kebanyakan negara di Afrika.
Selain itu, terdapat berbagai masalah ekonomi yang kompleks, termasuk tingkat inflasi yang tinggi dan angka kemiskinan yang terus meningkat, yang sulit untuk dikendalikan.
Kondisi-kondisi ini menyebabkan Franc Guinea memiliki nilai tukar yang rendah terhadap mata uang asing. Saat ini, satu dolar AS setara dengan 8.604 GNF, meskipun nilai ini dapat berubah sewaktu-waktu bergantung pada kurs yang berlaku.
3. Rubel Belarusia
Belarusia, salah satu negara di Eropa Timur, masuk dalam ini. Mata uang Rubel Belarusia adalah salah satu mata uang dengan nilai terendah di dunia, di mana satu dolar Amerika setara dengan 2,5 BYR.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal ini. Akan tetapi hal paling berpengaruh adalah pertumbuhan ekonomi yang cenderung rendah setiap tahunnya.
Tak hanya itu, terjadi penggantian dari rubel Soviet ke rubel Belarusia pada tahun 1992 setelah negara bubar Soviet. Mata uang rubel Belarusia mengalami redenominasi, sehingga menjadi salah satu mata uang terendah di dunia hingga saat ini.
4. Som Uzbekistan (UZS)
Uzbekistan, negara ini sebelumnya menjadi bagian dari Uni Soviet. Pertumbuhan ekonomi di negara ini relatif lambat, sehingga nilai tukar mata uangnya rendah. Som Uzbekistan (UZS) termasuk dalam kategori mata uang terendah di dunia.
Meskipun Uzbekistan telah melakukan berbagai upaya selama bertahun-tahun untuk memperbaiki kondisi ekonominya, tetapi hingga kini belum terlihat kemajuan yang signifikan.
Saat ini, nilai tukar satu dolar Amerika sekitar 11.471 UZS, yang dapat berubah sesuai dengan kurs yang berlaku, tetapi bisa saja berubah sewaktu-waktu.
5. Rupiah Indonesia (IDR)
Mata uang rupiah (IDR) termasuk salah satu mata uang terendah di dunia. Tak mengejutkan, sebab hal ini terjadi sejak lama, dimulai saat Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1990-an.
Meski sudah banyak perubahan yang dilakukan dan bisa dibilang jika perekonomian Indonesia mulai stabil, sayangnya hal ini belum meningkatkan nilai tukar rupiah dengan mata uang asing yang lain, sehingga masih termasuk dalam mata uang terendah di dunia.
Saat ini, nilai konversi satu dolar Amerika setara dengan Rp15 ribu. Nilai tersebut pastinya akan berubah sewaktu-waktu.
Meskipun masuk dalam mata uang terendah di dunia, sebagai warga negara Indonesia tetap harus mencintai dan bangga akan mata uang rupiah.