AIA Rilis Asuransi PHS Saver, Limit Hingga Rp50 Miliar
Akses ke lebih dari 900 rumah sakit di dalam dan luar negeri
Jakarta, FORTUNE - Jelang akhir 2024, PT AIA FINANCIAL (AIA) resmi meluncurkan Premier Hospital & Surgical Saver (PHS Saver), produk Asuransi kesehatan inovatif yang dirancang untuk menjawab kebutuhan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia.
Chief Marketing Officer AIA, Kathryn Parapak, mengatakan produk ini menawarkan manfaat perlindungan yang komprehensif dengan premi yang terjangkau, sehingga dapat menjangkau segmen nasabah yang lebih luas di tengah kenaikan biaya layanan medis.
“Kami sangat menyadari bahwa kesehatan adalah aset terbesar dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membantu nasabah menjaga kualitas hidup yang sehat sambil memberikan perlindungan yang dibutuhkan saat menghadapi situasi tak terduga,” kata Kathryn.
Dia menambahkan, PHS Saver dirancang untuk memberikan ketenangan pikiran dan menjaga nasabah selalu siap menghadapi tantangan kesehatan. Dengan demikian, AIA menghadirkan berbagai keunggulan, termasuk akses ke lebih dari 900 rumah sakit dengan fasilitas cashless, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan Personal Medical Management, layanan pendampingan personal dengan akses global untuk diagnosis medis yang lebih akurat, serta fasilitas telekonsultasi melalui platform Halodoc.
Integrasi program dan limit hingga Rp50 miliar
Kathryn mengatakan produk PHS Saver mengintegrasikan program AIA Vitality. Program berbasis sains ini membantu nasabah membuat pilihan gaya hidup lebih sehat, seperti aktif secara fisik, mengadopsi pola makan yang baik, dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
"Dengan AIA Vitality, nasabah juga berkesempatan mendapatkan insentif berupa cashback serta hadiah menarik yang mendorong mereka untuk terus menjaga kesehatan," katanya.
Selain itu, PHS Saver menawarkan limit tahunan hingga Rp20 miliar, yang dilengkapi dengan Limit Booster hingga Rp50 miliar. Hal ini memastikan nasabah tetap terlindungi bahkan dalam situasi medis yang memerlukan biaya besar.
Kathryn menyampaikan, produk ini diharapkan mampu menjadi solusi perlindungan kesehatan yang relevan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, dapat mendorong pendapatan perusahaan pada tahun mendatang.
Sebagai informasi, AIA mencatatkan kinerja keuangan yang kuat untuk tahun 2023, dengan mencetak laba setelah pajak sebesar Rp1,6 triliun. AIA juga memperoleh total laba komprehensif sebesar Rp918 miliar, total pendapatan premi Rp10 triliun, dan rasio Risk Based Capital (RBC) sebesar 434 persen untuk Bisnis Konvensional, 3146 persen untuk dana Tabarru Syariah dan 12584 persen untuk dana Operator Syariah.