Mengenal Endowment Fund: Investasi Nirlaba Reksa Dana Abadi
Endowment fund mulai ramai di Indonesia.
Ilustrasi investasi. (Pixabay/Tumisu)Jakarta, FORTUNE - Pernahkah Anda mendengar istilah endowment fund? Walaupun tidak sepopuler jenis-jenis reksa dana lainnya, tetapi kini endowment fund mulai bermunculan di Indonesia. Lalu, apa itu endowment fund?
Melansir laman Ajaib, secara etimologi, endowment fund berasal dari Bahasa Inggris yang berarti dana sumbangan. Dalam Bahasa Indonesia, istilah ini dapat disebut juga sebagai dana abadi.
Dana abadi atau endowment fund dapat dibentuk oleh instansi, perusahaan, atau organisasi kemudian dana yang dikeloladigunakan untuk tujuan-tujuan sosial yang ditetapkan oleh penyumbang dana (donor) dan pengurus lembaga. Berikut ini dibahas lebih lanjut mengenai endowment fund, bentuk, dan bagaimana penggunaannya.
Apa itu endowment fund?
Mengutip laman Pluang, endowment fund adalah dana abadi yang dimaksud bisa dalam bentuk hibah, sedekah, wakaf atau apa saja namanya, yang dititipkan kepada organisasi atau lembaga untuk dikelola dengan baik. Kemudian dana amanah tersebut disalurkan untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan maksud dan tujuan pemberi dana.
Dalam Investopedia dijelaskan, pengertian endowment fund adalah suatu dana investasi yang dibentuk oleh instansi dan akan dilakukan penarikan secara berkala untuk digunakan membiayai operasional atau kegiatan tertentu.
Dapat diartikan bahwa endowment fund ditujukan untuk untuk kegiatan sosial atau dikelola untuk kebutuhan dalam jangka panjang. Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana ini dilakukan secara terus menerus, tidak dihabiskan dalam satu program sosial saja.
Bentuk endowment fund dan penggunaannya
Dana abadi atau endowment fund biasanya digunakan untuk tujuan jangka panjang atau sosial. Misalnya, untuk memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar yang tidak mampu. Ada pula perguruan tinggi yang memiliki endowment fund untuk mengakomodasi sumbangan dari para donatur.
Endowment fund dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis. Pertama, sinking fund, dana amanah yang diterima lembaga harus dihabiskan untuk suatu program.
Kedua, endowment fund, yaitu dana yang diterima oleh suatu lembaga dan dikelola untuk kebutuhan abadi, tanpa batasan waktu. Biasaya digunakan untuk investasi jangka panjang.
Ketiga, revolving fund, yaitu dana cadangan bergulir yang dipakai untuk program-program bergulir. Secara umum, dana ini digunakan untuk untuk pinjaman dan modal usaha. Penyalur dana mendapat bagian dari hasil dana yang disalurkan.
Keempat, dana amanah campuran. Dana ini mengkombinasikan tiga model dana abadi sebelumnya.
Investasi melalui endowment fund reksa dana
Di Indonesia, beberapa manajemen investasi telah membentuk reksa dana endowment fund. Imbal hasilnya kemudian digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dengan tema tertentu. Sebagai contoh, untuk pelestarian budaya, konservasi alam, pengembangan pendidikan, dan sebagainya.
Meskipun memiliki berbagai manfaat, investasi dengan tujuan sosial seperti reksa dana abadi kalah populer dengan jenis reksa ada lainnya. Namun, sarana investasi berkesinambungan ini bisa menjadi pilihan apabila Anda ingin berinvestasi sekaligus berdonasi.
Melansir laman Ajaib, hingga saat ini belum ada definisi endowment fund secara resmi baik dari BAPEPAM-LK maupun peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK). Namun, reksa dana berbasis sosial tersebut telah dibentuk oleh beberapa manajemen investasi di Indonesia.
Pada dasarnya reksa dana abadi dikelola mirip dengan pengelolaan reksa dana konvensional. Akan tetapi, terdapat klausul khusus dalam Kontrak Investasi Kolektif atau antara manajer investasi dengan investor. Klausul tersebut memuat informasi bahwa sebagian dari biaya pengelolaan atau imbal hasil dari investasi akan didonasikan untuk kegiatan sosial.
Reksa dana abadi atau endowment fun sejatinya memang dibentuk dengan tujuan nirlaba. Dengan demikian, investor yang menempatkan dananya pada instrumen ini sudah mengetahui bahwa ada sebagian atau seluruh dananya yang digunakan untuk kegiatan sosial.
Related Topics
Related Articles
