52% Masyarakat Habiskan THR untuk Belanja, Ini Keperluannya
Keperluan belanja masyarakat mulai dari mudik hingga baju.
Jakarta, FORTUNE - Survei dari Jenius menemukan adanya peningkatan penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR) di masyarakat untuk kebutuhan berBelanja pada 2023. Tercatat, alokasi THR untuk belanja keperluan Ramadan naik 12 persen menjadi 52 persen. Sedangkan porsi menabung dan berinvestasi masing-masing mencapai 29 persen dan 19 persen.
Hal itu tertuang dalam survei bertajuk “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan & Jelang Idulfitri 2024”yang dilakukan pada 28 Februari–18 Maret 2024. Survei ini melibatkan 233 responden berusia 17–40 tahun dari berbagai wilayah Jabodetabek dan non-Jabodetabek
“Pada Ramadan tahun ini, kami melihat adanya pergeseran alokasi THR dari masyarakat digital savvy dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2022 lalu, mayoritas digital savvy 41 persen fokus menabung THR, sementara hanya 40 persen menggunakan THR untuk belanja kebutuhan Ramadan," jelas Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (27/3).
Hasil dari Jenius Study tersebut memperlihatkan gambaran bagaimana perilaku masyarakat digital savvy tahun ini yang fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah, mengatur THR dengan lebih baik serta mempererat silaturahmi dengan berkumpul bersama keluarga.
Keperluan belanja masyarakat mulai dari mudik hingga baju baru
Perubahan cara mengelola THR tersebut pun sejalan dengan 58 persen masyarakat digital savvy yang merasa pengeluaran mereka berpotensi meningkat di Ramadan tahun ini.
Adapun alokasi pengeluaran tersebut terbagi menjadi beberapa keperluan, seperti membeli baju baru (43 persen), mudik (30 persen), zakat dan sedekah (30 persen), membeli makanan sahur dan buka puasa (29 persen), serta acara buka puasa bersama (29 persen).
Selain untuk keperluan Ramadan, masyarakat digital savvy juga menggunakan THR untuk melunasi cicilan/utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli gadget/barang elektronik.
Lebih lanjut, masyarakat digital savvy juga berupaya mengantisipasi kebutuhan ekstra dengan memilih opsi pinjaman. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat digital savvy yang memilih opsi pinjaman meningkat sebesar 13 persen. Menurut hasil survei, sebanyak 35 persen dari mereka berencana mengambil pinjaman selama bulan Ramadan 2024 untuk berbagai keperluan. Antara lain untuk menyambut Lebaran (60 persen), modal usaha (46 persen), dan renovasi rumah (18 persen).