Jakarta, FORTUNE - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) bakal melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham seperti yang telah disetujui pada saat Rapat Umum Pemegang Saham sebelumnya.
Pelaksanaan right issue ini juga telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 8 Agustus 2023 lalu.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo, mengatakan, BNC berkomitmen untuk terus memberikan layanan perbankan digital yang lebih luas dan lebih lengkap kepada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.
"Sampai dengan Juli 2023, BNC telah melayani berbagai segmen nasabah mulai dari korporasi, UMKM, sampai dengan nasabah individual melalui ragam layanan yang dimilikinya. Semakin lengkapnya layanan BNC tersebut, terbukti mampu memacu kinerja Perseroan," kata Aditya melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (19/10).
Ini jadwal pelaksanaan right issue BNC
Ia menjelaskan, aksi korporasi penambahan modal ini akan diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 hari kerja, terhitung sejak 8 – 14 Desember 2023 dengan Recording date pada 6 Desember 2023. Tak hanya itu, BNC juga menargetkan untuk mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 24 November 2023.
PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku sebagai pemegang saham pengendali (PSP) dan pemilik dari 27,32 persen saham Perseroan serta Rockcore Financial Technology Co.Ltd selaku pemegang 6,12 persen saham BBYB telah menyatakan komitmennya dalam melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD VII.
"Right issue kali ini merupakan upaya kami untuk melanjutkan kinerja positif sebagai wujud komitmen kami untuk memberikan layanan perbankan yang optimal bagi masyarakat," kata Aditya.
Dana right issue digunakan untuk perkuat IT
Dana yang terkumpul dari aksi korporasi tersebut, lanjut Aditya, akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis dan operasional, dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan kedepannya, serta pengembangan teknologi informasi.
"Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara kami untuk terus adaptif terhadap perkembangan terkini. Kami harap pelaksanaan right issue yang kami selenggarakan kali ini dapat terserap penuh,” tutup Aditya.
Sebelumnya, pada Juli 2023, Aset BNC tumbuh sebesar 25,2 persen dibandingkan posisi Juli 2022. Di sisi lain, BNC mampu meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 40,25 persen dari posisi yang sama pada periode tahun 2022. Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juli 2023 juga berhasil naik menjadi 16,63 persen dari 10,95 persen di Juli 2022.