BI Catat Simpanan Valas DHE Tembus US$1,33 miliar
122 korporasi telah berpartisipasi himpun DHE.
Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) meningkatkan efektivitas implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, hingga saat ini simpanan valuta asing (valas) yang telah dikumpulkan oleh eksportir melalui Term Deposit (TD) Devisa Hasil Ekspor (DHE) mencapai US$1,33 miliar atau setara Rp20 triliun. Pencapaian tersebut naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$568 juta atau sekitar Rp8,72 triliun.
"Setelah dikeluarkannya PP 36 maka TD valas DHE sudah mencapai US$1,33 billion, di mana majority atau 60 persen ini 3 bulan," kata Destry melalui konferensi video Hasil Rapat Dewan Gubernur yang dikutip di Jakarta, Jumat (22/9).
122 korporasi telah berpartisipasi himpun DHE
Destry menambahkan, jumlah korporasi yang sudah menempatkan DHE di dalan negeri juga mencapai 122 perusahan. Sedangkan untuk perbankan yang menampung rekening valas DHE saat ini mencapai jadi 16 bank.
"Bank-nya pun yang tadinya 12 bank, sekarang 16 bank sudah berpartisipasi. Jadi kami sangat confident, TD valas DHE akan bisa terus meningkat," kata Destry.
Seperti diketahui, sejak 1 Agustus 2023, eksportir wajib menempatkan paling sedikit 30 persen DHE-nya ke dalam sistem keuangan Indonesia minimal 3 bulan. Ini berlaku bagi hasil barang ekspor pada sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan dan perikanan.