BI Perkirakan Kredit Bank Masih Tumbuh 10,9% di 2023
Penyaluran kredit kuartal-III diprediksi lebih ketat.
Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit perbankan ke depan. Berdasarkan survei perbankan BI, responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 10,9 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, target kredit tersebut masih sedikit rendah dari realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4 persen (yoy).
"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit," kata Erwin melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/7).
Penyaluran kredit kuartal-III diprediksi lebih ketat
Sementara itu, penyaluran kredit baru pada kuartal-II 2023 masih meningkat. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0 persen.
"Pertumbuhan kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali Kredit Investasi yang sedikit lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya," kata Erwin.
Sementara itu, pada kuartal-III 2023, penyaluran kredit baru diprakirakan tetap terjaga tumbuh positif. Hal itu terindikasi dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 86,3 persen.
Meski demikian, Erwin mentatakan, standar penyaluran kredit pada kuartal-III 2023 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,1 persen.
"Kebijakan penyaluran kredit diprakirakan lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko," pungkas Erwin.