BTN Fund Incar Sejumlah Sektor Startup Untuk Investasi
BTN Fund terbentuk dari kolaborasi dengan MCI.
Fortune Recap
- BTN Fund mengincar sektor startup perumahan, konstruksi, keuangan, Software, dan ESG.
- Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menekankan prinsip manajemen risiko dan kehati-hatian dalam proses investasi.
- Pembentukan BTN Fund diharapkan dapat membantu BTN memiliki mitra strategis fintech, proptech, atau startup di bidang AI dan operasional.
Jakarta, FORTUNE - BTN Fund mengincar sejumah sektor strategis Startup untuk didanai. Sektor bisnis yang menjadi sasaran antara lain sektor perumahan, konstruksi, layanan keuangan dan perbankan, Software, dan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo menyampaikan, dalam melaksanakan proses investasi, BTN Fund mengedepankan prinsip manajemen risiko dan kehati-hatian dengan memperhatikan fundamental bisnis dan kinerja keuangan perusahaan rintisan sebelum melakukan investasi.
"Pembentukan BTN Fund dapat membantu BTN memiliki mitra-mitra strategis berupa fintech, proptech, atau startup di bidang AI dan operasional yang dapat mendukung pengembangan ekosistem perumahan dan keuangan," kata Setiyo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/1).
BTN Fund terbentuk dari kolaborasi dengan MCI
BTN Fund sendiri telah dibentuk hasil kolaborasi antara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Mandiri Capital Indonesia (MCI).
Inisiatif ini dirancang untuk menjadi mendorong pertumbuhan bisnis utama BTN dengan melalui investasi pada perusahaan rintisan atau startup yang dapat memberikan solusi berbasis teknologi.
Direktur Utama MCI, Ronald S. Simorangkir mengatakan bahwa, kerja sama dengan BTN ini selaras dengan strategi MCI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor-sektor strategis yang juga menjadi prioritas program pemerintah di antaranya Perumahan, Penguatan UMKM, Ekonomi Digital, dan ESG.
"Dengan kolaborasi kekuatan BTN dan MCI, kami optimis dapat mendorong terciptanya inovasi dan integrasi ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," kata Ronald.
Kemitraan strategis antara BTN dan MCI dalam bentuk BTN Fund ini membuka peluang investasi pada perusahaan rintisan yang dapat memberikan nilai tambah pada ekosistem bisnis BTN yang mendukung proses transformasi dan digitalisasi BTN.
Tren pendanaan startup di Indonesia masih terkontraksi
Di sisi lain, bila melihat kondisi secara industri, data Tracxn mencatat nilai investasi ke startup Indonesia di sepanjang tahun 2024 tercatat masih terkontraksi 67 persen menjadi US$479 juta.
Meski demikian, negara Indonesia dan Vietnam masih menempati dua urutan teratas sebagai penyumbang terbesar Pendanaan ke startup se-Asia Tenggara. Kedua negara tersebut masih dinilai potensial bagi para modal ventura untuk dapat mengembangkan bisnis startup.