Dorong Transaksi QRIS, Bank Mandiri Digitalisasi Pasar dengan Livin
Bank Mandiri layani kebutuhan ekosistem pasar.
Jakarta, FORTUNE - Bank Mandiri melaksanakan program digitalisasi pasar bertajuk Livin’ Pasar, Livin’ Warung, Livin’ Kampoeng Usaha hingga Kampoeng Sehat Livin’ Society. Selain menggenjot transaksi, kegiatan tersebut juga diharapkan memberi dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Kali ini, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bank Mandiri menginisiasi Livin’ Pasar untuk mempercepat digitalisasi transaksi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (11/8). Kegiatan ini juga dihadiri dan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas serta SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso.
Alexandra Askandar mengatakan, program ini diharapkan ikut mampu memperluas akseptasi pembayaran digital, salah satunya lewat penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) Livin Usaha untuk pedagang.
“Program ini nantinya akan direplikasi di sebagian besar pasar rakyat. Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Regulator kami berharap dukungan digitalisasi pasar ini memberikan dampak positif,” kata Alexandra melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis malam, (11/9).
Layani kebutuhan ekosistem pasar
Wanita yang akrab dipanggil Xandra ini juga menyampaikan, Bank Mandiri akan melayani kebutuhan perbankan di pasar sebagai salah satu ekosistem yang terintegrasi mulai dari supplier, distributor, logistik, penjual maupun pembeli agar mendapatkan solusi perbankan.
“Kami berharap dengan adanya digitalisasi pasar ini, transaksi non tunai dapat meningkat sehingga dapat secara langsung mempermudah kebutuhan pembayaran masyarakat dan tentunya turut mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia,” kata Xandra.
Dalam kesempatan kali ini, Bank Mandiri juga turut memberikan beragam bantuan kepada masyarakat, sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya, program pasar murah untuk membantu buruh dan pegawai lapak pasar Beringharjo.
Dalam program pasar murah, buruh serta pegawai pasar dapat menebus paket sembako senilai Rp 100 ribu seharga Rp 10.000 per orang. Kemudian, seluruh hasil pendapatan dari penjualan tersebut akan dihibahkan kembali untuk rumah ibadah di kawasan pasar Beringharjo.
Transaksi QRIS Bank Mandiri tembus Rp900 miliar
Hingga akhir Juli 2022, transaksi merchant QRIS Bank Mandiri tercatat telah mencapai lebih dari 8 juta transaksi, dengan volume transaksi menembus Rp900 miliar. Jumlah tersebut tumbuh sebesar 400 persensecara year on year (YoY).
Lebih lanjut, Alexandra berharap dengan adanya Livin’ Pasar, Bank
Mandiri dapat ikut memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran non tunai yang dapat diandalkan masyarakat.
“Dengan adanya program Livin’ Urban, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, dan menjadikan Bank Mandiri sebagai Urban Lokomotif untuk kemajuan Indonesia,” tutup Xandra.