FINANCE

Doyan Utang, Nilai Paylater Masyarakat Tembus Rp28,05 Triliun

OJK sedang godok aturan baru paylater.

Doyan Utang, Nilai Paylater Masyarakat Tembus Rp28,05 Triliunilustrasi berbelanja menggunakan paylater (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
07 November 2024

Fortune Recap

  • Nilai utang paylater masyarakat Indonesia mencapai Rp28,05 triliun pada September 2024.
  • Piutang pembiayaan paylater oleh multifinance naik 103,40 persen (yoy) menjadi Rp8,24 triliun.
  • Perbankan telah menyalurkan nilai utang paylater sebesar Rp19,81 triliun, lebih tinggi dari perusahaan pembiayaan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Penetrasi pembayaran Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater semakin marak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan mencatat, nilai Utang dari paylater masyarakat mencapai Rp28,05 triliun di September 2024. Nilai utang itu terdiri dari pembiayaan melalui perusahaan pembiayaan atau multifinance hingga perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman bahkan menjelaskan, piutang pembiayaan paylater oleh multifinance bahkan melonjak 103,40 persen (yoy) menjadi Rp8,24 triliun.

“Angka ini lebih rendah dari paylater pada perbankan yang tercatat sebesar Rp19,81 triliun. Kinerja dan pertumbuhan paylater oleh perusahaan pembiayaan diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan perekonomian berbasis digital,” kata Agusman melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Kamis (7/11).

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.