Investor Jepang hingga Singapura Masih Tertarik Akuisisi Perbankan RI
MUFG dan SMBC jadi investor yang giat akuisisi di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - Industri perbankan nasional masih menjadi magnet bagi investor asing. Bagaimana tidak, di tengah gejolak global, kinerja dan permodalan bank lokal dinilai kuat dan memikat investor Jepang, Korea Selatan, hingga Singapura.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK). Menurutnya, investor dari ketiga negara tersebut berniat untuk mengakuisisi sejumlah bank lokal yang diperkirakan mulai diumumkan akhir 2023 mendatang.
"Investor ada yang dari Jepang, Korea Selatan dan Singapura untuk bisa melakukan akuisisi bank lokal,” kata Dian dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa, (4/7).
Industri perbankan penggerak pasar modal
Selain itu, Dian juga menilai, perbankan menjadi salah satu sektor penggerak utama yang mampu menarik investor asing di pasar modal. Hal ini tentu mendorong sentimen positif di pasar dalam negeri dan mendorong penyaluran kredit.
“Jadi, tidak ada kekurangan confidence bahkan jika kita lihat secara keseluruhan tengah memacu ekspansi kredit bank-bank asing yang ada di Indonesia saat,” tegasnya.
Seiring pengetatan likuiditas global, pertumbuhan tahunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank dalam negeri masih tumbuh 6,55 persen di Mei 2023. Sementara itu, permodalan perbankan masih di level yang solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan 25,21 persen.
MUFG dan SMBC jadi investor yang giat akuisisi di Indonesia
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat investor asing yang gencar investasi besar di industri keuangan dalam negeri, yakni MUFG Bank Ltd (MUFG).
Bank asal Jepang ini telah menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Danamon dengan kepemilikan saham sebesar 92,47 persen. Tak hanya itu, melalui grup Bank Danamon, MUFG dan Adira Finance juga telah mengakuisisi Mandala Finance.
Tak hanya itu, grup keuangan asal Jepang lainnya seperti Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) juga aktif berinvestasi di sektor keuangan RI. SMBC tercatat telah menggenggam 92,43 persen saham dari Bank BTPN di Desember 2022 lalu.