FINANCE

Naik 2,6%, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tembus Rp88,49 triliun

Klaim asuransi kesehatan naik 26% capai Rp11,83 triliun.

Naik 2,6%, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Tembus Rp88,49 triliunIlustrasi Asuransi Jiwa/Shutterstock
28 August 2024

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total Pendapatan Premi industri asuransi jiwa hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp88,49 triliun, tumbuh tipis sebesar 2,6 persen dibandingkan dengan capaian Juni 2023 sebesar Rp86,24 triliun. 

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan bahwa peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa ini didorong oleh kinerja optimal dari seluruh kanal distribusi perusahaan. 

"Sepanjang Januari hingga Juni 2024, total pendapatan industri mencapai Rp105,25 triliun. Pendapatan premi memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan keseluruhan," kata Budi di Jakarta, Rabu (28/8). 

Pendapatan premi tertinggi, lanjut Budi, berasal dari kanal distribusi bancassurance, yang mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp36,92 triliun, naik 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. Sedangkan untuk kanal keagenan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp27,94 triliun, meningkat 3,4 persen. Kanal distribusi alternatif juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 38 persen, dengan total perolehan sebesar Rp23,64 triliun.

113,6 juta masyarakat telah gunakan asuransi jiwa

Rumah Sakit
ilustrasi rumah sakit (unsplash.com/Adhy Savala)

Di sisi lain, total tertanggung industri asuransi jiwa juga meningkat sebesar 28,4 persen secara year on year (yoy), mencapai 113,68 juta orang. Total tertanggung terdiri atas tertanggung perorangan sebanyak 18,61 juta orang dan tertanggung kumpulan yang tumbuh 54,9 persen menjadi 95,07 juta orang. 

“Pertumbuhan ini menunjukkan stabilitas industri asuransi jiwa di tengah berbagai tantangan ekonomi. Pertumbuhan aset yang konsisten mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para pemegang polis dan solidnya pengelolaan keuangan di industri ini,” ungkap Budi. 

Sementara itu, total aset industri asuransi jiwa tercatat tumbuh tipis 0,3 persen menjadi sebesar Rp616,91 triliun. 

Klaim asuransi kesehatan naik 26% capai Rp11,83 triliun

Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II merupakan program kerja sama inovatif PIS dan doctorSHARE yang bertujuan untuk meningkatkan layanan medis faskes primer
Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II merupakan program kerja sama inovatif PIS dan doctorSHARE yang bertujuan untuk meningkatkan layanan medis faskes primer

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.