Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bumi Arta Tbk (Bank Bumi Arta) absen membagikan Dividen untuk tahun buku 2023.
Direktur Bank Bumi Arta, Edwin Suryahusada menjelaskan, puasa dividen itu dilakukan guna mempertebal modal dan menjaga kondisi modal inti agar tetap berada di atas Rp3 triliun sesuai ketentuan regulator.
“Kita merasa itu hal yang prudent dan yang baik untuk memupuk modal dari laba ditahan untuk pertumbuhan di masa depan,” kata Edwin melalui konfensi video di Jakarta, Rabu Sore (20/6).
Seperti diketahui, bila dilihat dari laporan keuangannya, bank dengan kode saham BNBA ini memiliki modal inti senilai Rp3,04 triliun pada akhir 2023.
BNBA kantongi laba Rp44 miliar di 2023
Dari segi kinerja, BNBA berhasil meraih laba bersih senilai Rp44 miliar atau naik 13,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp39 miliar. Peningkatan laba itu, lanjut Edwin, ditopang oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tembus Rp354,25 miliar atau tumbuh 1,87 persen secara year in year (yoy).
Di sisi lain, bank ini telah menyalurkan kredit senilai Rp3,91 triliun atau naik 1,92 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,84 triliun. Sementata itu, bank ini mampu membukukan aset Rp7,99 triliun atau turun 2,67 persen (yoy). Sedangkan untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga turun 5,53 persen (yoy) menjadi Rp4,69 triliun di sepanjang 2023.
Meski demikian, Edwin optimis kinerja perseroan akan tetap tumbuh di akhir 2024 dengan target pertumbuhan kredit sebesar hingga 10 persen serta DPK dipatok pertumbuhan 6,3 persen.