6 BPR Bangkrut Setiap Tahunnya, Kalah Saing Dengan Rentenir?
LPS telah likuidasi 118 bank gagal.
Jakarta, FORTUNE - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan, rata-rata terdapat 6 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang bangkrut atau jatuh setiap tahunnya.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, kondisi tersebut terjadi bukan karena kondisi ekonomi, melainkan karena pengelolaan bisnis BPR yang kurang mempuni.
"BPR bangkrut rata-rata setiap tahun. Bukan tahun ini aja, sebelum-sebelum krisis Covid juga rata-rata itu kalau kita lihat 6 BPR jatuh setiap tahun," kata Purbaya melalui konferensi video yang dikutip di Jakarta, Senin (29/5).
Melihat data tersebut, Purbaya memproyeksikan pada tahun ini terdapat 6 hingga 7 BPR yang akan 'gulung tikar' akibat persaingan bisnis.
BPR masih berebut pasar dengan rentenir
Selain itu, LPS juga menaruh perhatian terkait persaingan bisnis antara BPR dengan rentenir. Purbaya bahkan menyebut, banyak pelaku usaha kecil menengah yang masih menggunakan rentenir sebagai sumber pembiayaan. Meski demikian, Purbaya melihat kondisi tersebut sebagai pasad peluang besar yang bisa digarap oleh BPR.
"Kita lihat rentenir masih menguasai ekonomi Indonesia, masih banyak sekali. Artinya selama itu ada, maka BPR masih akan dibutuhkan," kata Purbaya.
Purbaya menambahkan, bila BPR menjalankan bisnis secara prudent dan hati-hati, maka terdapat ruang tumbuh yang pesat bagi BPR. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga akhir 2022, total aset BPR mencapai Rp 202,46 triliun atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 185,50 triliun.
LPS telah likuidasi 118 bank gagal
Berdasarkan data LPS, sejak 22 September 2005 sampai 31 Desember 2022, terdapat 118 bank gagal yang terkena likuidasi, atau dibubarkan.
Dari 118 bank yang dilikuidasi tersebut, diantaranya terdiri dari satu bank umum, 104 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 13 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Dari total tersebut, tercatat jumlah terbanyak berada di wilayah Jawa Barat yaitu sebanyak 40 bank.