Frisian Flag Ungkap Tantangan Pencukupan Produksi Susu Nasional
Kebutuhan produksi susu RI capai 4,7 juta ton per tahun.
Fortune Recap
- FFI: Indonesia perlu meningkatkan produksi susu segar
- Kebutuhan susu 4,7 juta ton/tahun, produksi hanya 1 juta ton
- Peternak sapi perah rendah, dominasi usia di atas 50 tahun
Jakarta,FORTUNE - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengukapkan tantangan besar bagi Indonesia khususnya dalam upaya meningkatkan kebutuhan susu segar dalam negeri. Faktanya, kemampuan Produksi Susu Nasional hanya mencapai 1 juta ton, tidak sebanding dengan kebutuhan nasional saat ini yang mencapai 4,7 juta ton per tahun.
Tantangan itu ialah masih rendahnya Peternak sapi perah di Indonesia. Demografi peternak sapi perah yang saat ini didominasi usia 50 tahun ke atas menunjukkan kurangnya jumlah peternak sapi perah usia muda.
“Regenerasi adalah aspek penting dalam mewujudkan industri peternakan sapi perah yang sustainable. Kita perlu memberikan perspektif baru tentang profesi peternak sapi perah kepada orang-orang muda,” kata Andrew F Saputro selaku Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia melalui keterangan resmi di Jakarta, (26/11).
Gandeng Belanda, FFI gelar Young Farmer Academy (YFA) ciptakan peternak unggul
Selain itu, pemahaman dan pemberdayaan alat peternakan untuk pengelolaan peternakan sapi perah yang baik dan sesuai standar juga dinilai masih minim. Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, FFI secara aktif melakukan inisiatif peningkatan kapasitas para peternak lokal sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan di sektor peternakan sapi perah dan memastikan keberlanjutan industri susu di Indonesia.
Tahun 2013, FFI menyiapkan Dairy Development Program (DDP) yang bertujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi susu segar domestik. Tantangan-tantangan ini mendapat perhatian besar dari FFI. Melalui DDP FFI bermitra dengan koperasi produk susu untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal termasuk menginspirasi peternak-peternak muda.
Upaya untuk meningkatkan minat peternak sapi perah muda telah digelontorkan pertama kali pada 2016 lewat program Young Farmer Academy (YFA) yang merupakan bagian dari program 10 tahun FDOV yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Belanda melalui program kemitraan publik dan swasta dari Kementerian Luar Negeri Pemerintah Belanda. Program ini diikuti oleh lebih dari 150 orang peserta di beberapa daerah di pulau Jawa yang sebagian besar adalah peternak sapi perah.
FFI selalu ciptakan inovasi susu
Pada tahun 2023 FFI kembali menggelar program regenerasi peternak muda dengan nama Young Progressive Farmer Academy (YPFA). Melalui rangkaian seleksi yang ketat dari 150 partisipan, ada 12 peternak muda yang terpilih yang mendapat kesempatan untuk melakukan studi banding ke Belanda untuk mempelajari lebih lanjut mengenai bisnis peternakan sapi perah. YPFA juga menekankan pada capacity building dengan prinsip keberlanjutan untuk meningkatkan jumlah peternak sapi perah muda yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri susu segar nasional.
“Kami menjalankan program ini dengan mempromosikan peternakan sapi perah sebagai peluang bisnis yang menguntungkan lewat edukasi dan mentorship yang intensif, serta mendorong praktik inovasi dan penerapan teknik peternakan modern yang dapat bertahan di masa mendatang. Dengan kolaborasi bersama para ahli, termasuk kesempatan studi banding ke Belanda,” kata Andrew.
Dengan memastikan produktivitas dan kualitas susu segar dari para peternak, seluruh industri, termasuk FFI dapat terus berinovasi dan menyediakan sumber nutrisi terbaik bagi keluarga Indonesia. Inovasi merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu inovasi yang sangat bergantung pada susu segar sebagai bahan utamanya yang diluncurkan tahun ini oleh FFI adalah FRISIAN FLAG® Nutribrain Omega yang diformulasikan secara khusus dan mengandung 8 vitamin dan 3 mineral, serta diperkaya Omega 3 dan 6 untuk perkembangan otak anak.