Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Diprediksi Melambat di Oktober 2023
Penyaluran kredit baru di September 2023 masih meningkat.
Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) memperkirakan penyaluran kredit baru perbankan akan melambat pada Oktober 2023. Hal tersebut terlihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru Oktober 2023 sebesar 85,3 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, perlambatan penyaluran kredit baru diprakirakan terjadi pada kategori bank umum, sementara kategori bank umum syariah dan bank pembangunan daerah diprakirakan relatif stabil.
“Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan (kredit) pada Oktober 2023 diprakirakan terjadi pada kredit investasi dan kredit konsumsi,” kata Erwin dikutip dari Survei Pembiayaan Perbankan BI di Jakarta, Selasa (17/10).
Penyaluran kredit baru di September 2023 masih meningkat
Sementara itu, penyaluran kredit baru bank pada September 2023 terindikasi masih meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari SBT kredit baru bank pada September 2023 tercatat sebesar 92,6 persen. SBT tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan Agustus 2023 sebesar 86,2 persen.
Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru di September 2023 adalah permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara itu, untuk keseluruhan kuartal III-2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Di sisi lain, untuk kredit rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada September 2023. Sementara itu dalam waktu 3 hingga 6 bulan ke depan, pemenuhan pembiayaan yang berasal dari bank umum diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.