Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) senilai Rp3,5 triliun di tahun 2023, meningkat 6 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima menjelaskan, pencapaian ini terjadi melalui eksekusi strategi yang disiplin dan menguatnya kolaborasi secara grup dengan MUFG dan Adira Finance.
"Sejalan dengan arahan strategis kami di tahun 2024-2026, hal ini memberikan landasan bagi Danamon untuk tumbuh sebagai financial group dan terus memberikan kontribusi nyata terhadap perekenomian Indonesia," ujar Daisuke melalui konferensi video di Jakarta, Senin (19/2).
Di tengah kondisi tingkat suku bunga yang tinggi, Danamon juga berhasil meningkatkan Net Interest Margin (NIM) sebesar 20 bps menjadi 8,2 persen. Laba itu lanjut Daisuke juga ditopang oleh pendapatan operasional juga meningkat sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp18,2 triliun.
Kredit & trade finane tumbuh 19%
Danamon juga mencatatkan total kredit dan trade finance yang tumbuh sebesar 19 persen (yoy) menjadi Rp174,9 triliun didukung oleh pertumbuhan dari keempat lini bisnis utama Danamon.
Dari data itu, kredit dari segmen Enterprise banking & financial institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,8 triliun, tumbuh 15 persen (yoy).
Berfokus pada peningkatan produktivitas dan perbaikan proses, segmen Kredit UKM meningkatkan kreditnya sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit yang pesat ini didukung dengan manajemen kualitas aset yang baik. Rasio Non-Performing Loan (NPL) - gross berhasil diturunkan menjadi 2,2 persen.
DPK mampu tumbuh 10%
Danamon juga mampu membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10 persen, mencapai Rp140,4 triliun. Ia menyebut, program berskala nasional seperti Danamon Hadiah Beruntun menjadi penopang.
Apalagi, implementasi Next Generation Branchserta pengembangan platform digital secara berkelanjutan telah meningkatkan jangkauan dan keterlibatan nasabah.
Di sisi lain, rasio Loan at Risk (LAR) berhasil turun menjadi 11,6 persen membaik 100 basis poin (bps) (yoy). Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio cakupan NPL yang kuat pada 265,9 persen.