Jakarta, FORTUNE – Restoran Al Gusto Italian Dining and Bar yang berada di JHL Solitaire Gading Serpong, tampilkan citarasa mewah dari beberapa Wine asli Tuscany dengan karya kuliner chef Italia, Matteo Meacci.
F&B Manager JHL Solitaire, Andriansyah Humonggio, momentum wine dinner ini merupakan langkah strategis JHL Solitaire, untuk mendapatkan perhatian dari para pelanggan dan konsumen baru di Al Gusto.
“Ini merupakan kelanjutan dari serial kuliner perhotelan yang tidak ada batasnya untuk digali lebih jauh, makanya kami menambahkan ‘chef take over’–asli Italia–sebagai pembeda dari acara sebelumnya,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Sabtu (26/10).
Sesi wine serupa juga pernah diadakan dalam rangkaian acara Valentine 2024, dan antusiasme dari para konsumen pun sangat tinggi. Strategi ini dinilai bisa meningkatkan penjualan dengan cukup efektif bagi perusahaan.
Program ‘Wicked Wine and Dine’ ini nantinya bukan hanya berupa acara makan malam, namun juga dilengkapi dengan iringan musik langsung, dalam tema Halloween menjadi daya tarik unik bagi para konsumen.
Sejak Covid-19, Andriansyah mengkalim pertumbuhan lini bisnis F&B di JHL Solitaire cukup baik. “Sampai semester I/2024, kami lebih fokus ke musik, tapi semester II sampai tahun depan, kami akan lebih fokus ke kulinernya, dengan memperkenalkan chef lokal maupun yang ekspatriat,” ujarnya.
Perpaduan kompatibel
Ada beberapa jenama wine asli Tuscany, Italia, yang dihadirkan adalah Ruffino, Andreola, dan Poggio Argentiera. “Jenama ini adalah pilihan chef Matteo sendiri, karena mungkin ia merasa bahwa citarasa wine mewah ini bisa melengkapi kualitas menu makanan yang disajikan dalam program wine dinner ini,” katanya. “Dia memahami citarasa ini, karena dia juga berasal dari Tuscany.”
Sebagai contoh, wine Ruffino Il Ducale IGT dipasangkan dengan menu seperti Crostino di Peposo alla Fornacina, burro alle erbe, polenta croccante, yakni sejenis canape roti panggang yang dilengkapi potongan stew daging sapi Black Angus.
Selain itu, wine Poggio Argentiera Poggioroso IGT, dinilai cocok dipadankan dengan menu seperti Crocchette di Wagyu e Fungi, Salsa al Vino, Rosso e Tartufo, yakni kroket khas Italia yang berisi daging wagyu cincang dan jamur spesial, dengan saus anggur merah dan truffle.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa restoran Italia kami cukup unik dengan citarasa dan penyajian khas Italia, bahkan setiap harinya, kami juga menampilkan pembuatan makanan secara live gueridon–teknik pelayanan di restoran yang menyajikan makanan yang dimasak di depan tamu menggunakan troli dan alat memasak,” kata Andrinsyah. “Ini jarang sekali ada di restoran Italia di wilayah Gading Serpong.”