Burberry Bersiap PHK Karyawan, Ada Apa?

Harga saham Burberry terus turun.

Burberry Bersiap PHK Karyawan, Ada Apa?
Dok. Burberry
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rumah mode asal Inggris, Burberry Group Plc, dikabarkan akan memangkas ratusan pekerjaan, terutama di Inggris, setelah mengalami penurunan tajam pada nilai pasar sahamnya. Telegraph melaporkan bahwa Burberry telah memulai proses konsultasi selama 45 hari. Demikian dilansir dari Business of Fashion, Senin (8/7).

Informasi ini disampaikan kepada karyawan melalui pertemuan virtual via Zoom pada akhir Juni. Dalam pertemuan tersebut, karyawan yang terkena dampak diberitahu bahwa mereka menghadapi pemutusan hubungan kerja atau harus melamar ulang untuk posisi mereka, demikianTelegraph tanpa mengungkap sumber informasinya.

Dalam konsultasi tersebut, diprediksi akan ada ratusan posisi yang akan dipangkas. Pejabat serikat pekerja dikabarkan sedang mengoordinasikan penyelesaian pemutusan hubungan kerja dengan sekelompok kecil karyawan. Ada kekhawatiran bahwa sebanyak 400 pekerjaan bisa terancam. Namun, Burberry menolak memberikan komentar.

Menurut laporan tahunan terbaru Burberry, perusahaan ini mempekerjakan rata-rata 9.169 pekerja penuh waktu selama tahun fiskal 2023-24. Pemangkasan yang dilaporkan ini mengikuti pemangkasan 500 posisi pada tahun 2020, ketika pembuat mantel trench ikonik tersebut berusaha menghemat £55 juta (US$70,5 juta) di tengah tekanan dari pandemi.

Saham Burberry diprediksi jatuh ke level 2010

Analis UBS Group AG, Zuzanna Pusz, semakin pesimis terhadap saham Burberry Group Plc setelah hasil yang kurang memuaskan dari perusahaan mewah Inggris tersebut. menilik pada mei 2024, Pusz menurunkan target harga saham Burberry menjadi 750 pence dari 971 pence, yang mengindikasikan penurunan sepertiga dari nilai saham dalam 12 bulan ke depan, ke level terendah sejak 2010.

Pusz menegaskan kembali rekomendasi untuk menjual saham dan menyatakan bahwa "kemungkinan pemulihan Burberry dan menapaki tangga sukses dalam jangka pendek sangat terbatas."

Analis tersebut menunjukkan beberapa faktor yang menjadi perhatian, termasuk komentar Burberry tentang perdagangan saat ini, panduan grosir yang lemah untuk paruh pertama tahun fiskal ini, serta fokus yang terus menerus pada pemotongan biaya daripada investasi.

Saham Burberry jatuh lebih dari 7 persen setelah perusahaan tersebut memperingatkan paruh pertama yang menantang karena permintaan yang lemah di Ciina dan AS menyebabkan penurunan penjualan. Pembenahan bisnis masih belum membuahkan hasil, dengan saham turun sekitar 20 persen tahun ini setelah peringatan keuntungan yang mengejutkan.

Pusz mulai pesimis terhadap Burberry pada bulan Oktober setelah hampir dua tahun netral terhadap saham tersebut. Secara keseluruhan, Burberry hanya memiliki dua peringkat beli, bersama dengan 17 peringkat tahan dan empat peringkat jual, menurut data Bloomberg.

Related Topics

BurberryPHKKaiKai Now

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil