Cartier Klasik Lebih Dilirik untuk Investasi Dibanding Rolex

Statement design menjadi kekuatan utama.

Cartier Klasik Lebih Dilirik untuk Investasi Dibanding Rolex
Butik Cartier di Plaza Senayan/Dok. Time International
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jam tangan dengan desain ramping dan lebih kecil dari era 1980-an kembali menjadi tren. Kebangkitan desain jam tangan klasik ini terutama didorong oleh meningkatnya popularitas pembuat jam tangan yang juga merupakan pembuat perhiasan, seperti Cartier, Boucheron, Piaget, dan Chopard.

Danny Shahid dari Diamond Watches London menjelaskan mengapa penggemar jam tangan, kolektor, dan investor mencari jam tangan yang unik dan esoteris di era yang didominasi oleh jam tangan olahraga yang lebih besar.

“Salah satu aspek paling menarik dari tren ini adalah kebangkitan minat pada desain jam tangan klasik dari tahun 1970-an dan 80-an. Di dunia yang berkembang pesat dengan teknologi, ada kerinduan nyata akan kesederhanaan masa lalu,” ujarnya, mengutip Watchpro.com, Rabu (10/7).

Tren mode juga telah kembali ke tahun 1980-an dengan sentuhan nostalgia pada warna-warna cerah dan bentuk-bentuk kuat, yang juga menjadi tren di pasar jam tangan vintage.

Kebangkitan Cartier

Cartier Ceinture/amsterdamvintagewatches

Magnet terhadap jenama asal Prancis ini sebagian besar dipicu oleh meningkatnya popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Jam tangan kecil dengan estetika vintage banyak diminati lebih dari aksesori, tetapi juga simbol era yang telah berlalu, mewakili kembalinya kesopanan. 

Meski pembuat jam tangan yang juga pembuat perhiasan paling terpengaruh, merek lain yang membuat jam tangan kecil sepanjang tahun 1980-an juga melihat nilai mereka meningkat, seperti Breguet dan Blancpain. Pengaruh dekade ini tercermin sempurna dalam jam tangan seperti Cartier Ceinture, Breguet Classique Moonphase, Boucheron Reflet, dan berbagai jam tangan gaya Cartier Tank.

Di lain sisi, statement design menjadi kekuatan utama. Seperti pada Cartier Ceinture, dengan bentuk segi delapan yang khas dan garis elegannya, menarik perhatian tanpa terlalu mencolok karena ukurannya yang minimalis. Dengan sistem lug bar pusat lurus yang unik seperti Cartier Vendome, Ceinture menunjukkan kemampuan Cartier untuk mengekspresikan rasa desain yang kuat tanpa harus terlalu jauh dalam estetika.

Cartier Vendome juga menjadi perhatian kolektor berkat peningkatan popularitas Cartier yang eksponensial. Casing bulat sederhana dan dial putih polos dengan angka Romawi hitam adalah pengakuan terhadap desain klasik, sementara estetika keseluruhannya tetap abadi.

Selain Cartier, sejumlah arloji vintage juga menarik perhatian kolektor. Seperti Breguet Classique, jam tangan neo-vintage seperti Patek Philippe Aquanaut (ref. 5065) dan Aquanaut neo-vintage ref. 5065.

Perpaduan antara lama dan baru ini berada di inti tren saat ini dalam koleksi jam tangan. Para penggemar mencari untuk menambah koleksi mereka. Tren jam tangan klasik mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam perilaku konsumen, karena orang-orang menginginkan produk yang menawarkan koneksi nostalgia mendalam melalui sejarah, pengerjaan, atau desain mereka.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

7 CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
6 Multifinance Lokal dicaplok Asing, Ini Negara Peminatnya
Mengenal Aplikasi Temu yang Bakal Diblokir Kominfo
Aksi Beli Prajogo Pangestu atas BREN Saat Pemeriksaan OJK
Arsjad Rasjid Dijanjikan Posisi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin