Virgin Voyages Tawarkan Perjalanan US$10.000 Bagi Pekerja Jarak Jauh
Perjalanan ini untuk dua orang dan dilakukan selama sebulan.
Jakarta, FORTUNE – Virgin Voyages menawarkan Perjalanan satu bulan bagi para Pekerja jarak jauh (remote workers) seharga US$10.000 atau sekitar Rp155,79 juta (kurs Rp15.578,74 per dolar AS). Tarif ini berlaku untuk perjalanan bagi dua orang.
Virgin Voyages meluncurkan Scarlet Summer Season Pass, yang memungkinkan penumpang berlayar dengan kapal pesiar Mediterania selama empat minggu berturut-turut.
“Memikat pekerja jarak jauh untuk melakukan perjalanan keliling dunia saat mereka melakukan telecommuting, namun alih-alih mengunci orang dalam perjalanan multi-tahun, perusahaan ini menawarkan opsi yang lebih singkat,” tulis Fortune.com, Kamis (14/3).
Perusahaan milik miliarder dunia Richard Branson itu mengumumkan, penawaran ini akan dilakukan mulai Juni sampai September. “Idenya adalah untuk memanfaatkan banyaknya pekerja jarak jauh, yang mengetahui selama pandemi bahwa mereka masih dapat melakukan pekerjaan mereka tanpa harus pergi ke kantor setiap hari,” begitu Fortune.com memberitakannya.
Kapal Scarlet Lady adalah armada yang akan jadi bintang di program ini. Kapal ini dapat menampung hingga 1.150 awak kapal dan maksimal 2.762 pelaut. Virgin menyebut jumlah ruangan yang tersedia terbatas dan peserta yang berminat harus mengisi formulir online dan akan mengetahui dalam waktu 72 jam apakah mereka telah terpilih. Jika terpilih, biaya kapal pesiar tidak dapat dikembalikan.
Kemewahan dan petualangan
Dengan harga yang ditawarkan untuk dua orang, konsumen bisa menikmati layanan kapal pesiar mewah ini, termasuk layanan binatu, layanan khusus, dan kredit kopi harian US$10 per hari, dan juga Wi-Fi premium untuk bekerja.
Founder dari Virgin Voyages menyebut bahwa ia tidak pernah membedakan antara bekerja dan bermain.
“Kami ingin memberikan kesempatan yang sama kepada para 'pelaut', jadi kami datang dengan ide agar mereka berkeliling dunia sambil bekerja di kapal kami yang indah,” ujarnya seperti dikutip dari entrepreneur.com, Kamis (14/3).
Setiap kapal akan menjelajahi rute berbeda dan berhenti di sembilan pelabuhan (masing-masing dua kali) di lokasi tertentu di pantai Spanyol, Prancis, dan Italia.
Keempat pelayaran tersebut akan berangkat dari Barcelona, yang berarti pekerja jarak jauh dari AS harus terbang ke Eropa untuk memulai perjalanan mereka.