Gaya Busana Vintage Bakal Jadi Tren di 2024
Tren busana '50-an dan '80-an kembali jadi favorit.
Jakarta, FORTUNE - Fesyen senantiasa mengalami perputaran serta siklus yang terus mengalami perubahan. Barang-barang fesyen yang pernah populer dan menjadi tren kembali muncul ke permukaan, menggabungkan daya tarik nostalgia dengan gaya yang sesuai dengan tren masa kini. Pegiat industri fesyen mengungkap bahwa "Fashion Vintage" atau mode retro akan kembali berkembang pada 2024. Mengapa tren fesyen vintage kembali menjadi daya tarik?
Gaya berbusana vintage memang kerap terlihat di red carpet hingga ruang publik. Melansir Vogue, Rabu (3/1), sejumlah artis papan atas turut mempopulerkan dan memimpin tren tersebut, seperti Zendaya, Kim Kardashian, hingga Rihanna. Beberapa tahun terakhir gaya era '90-an telah mendominasi. Namun, para pakar fesyen memperkirakan akan ada pendekatan gaya berbusana yang lebih tertutup di 2024 seperti era '50-an dan '80-an.
"Kita tidak akan melihat banyak rok mini dan atasan berpotongan, saya rasa orang-orang ingin berpakaian lebih konservatif," kata Marie Laboucarié, pendiri Nina Gabbana Vintage kepada Vogue beberapa waktu lalu.
Menurut Nina, akan lebih banyak orang tertarik mengenakan pakaian vintage dengan celana atau rok panjang, dengan aksen padding pada bahu. Selain itu, tren fesyen pada era '80-an mulai dari trench coat hingga jaket bomber juga akan kembali diminati.
Dari merek fesyen mewah hingga gaya ultrafeminin
Berkembangnya tren ini juga diprediksi turut melambungkan jenama fesyen mewah seperti Yves Saint Laurent, Thierry Mugler, dan Alaïa. Desainer rumah mode ini sejak lama kerap mengusung desain yang banyak terinspirasi oleh pola-pola vintage dari era '80-an.
Di samping itu, para pengamat fesyen juga memperkirakan bahwa gaya berbusana era '50-an akan mengalami kebangkitan popularitas, terutama berkat acara realitas "The New Look" yang memperkenalkan gaya ultrafeminin.
"Saya melihat banyak gaya tahun '50-an muncul di dunia peragaan busana modern, yang biasanya mencerminkan permintaan yang kita dapatkan di dunia vintage," kata pendiri Tab Vintage, Alexis Novak.
Pendapat berbeda dikatakan Cherie Balch dari Shrimpton Couture, pakaian busana ala korporat telah menjadi favorit di kalangan perempuan, dipengaruhi oleh penampilan Kendall Jenner yang mengenakan gaun dua dalam satu karya John Galliano di Paris Fashion Week.
Balch menyatakan, "Saya senang melihat sejauh mana kreativitas orang-orang dalam menggabungkan pakaian vintage dengan gaya dan aksesori yang sangat modern."
Tidak hanya itu, tema Sleeping Beauties: Reawakening Fashion di Met Gala tahun ini juga memberikan dorongan bagi mode vintage dengan menampilkan pameran Costume Institute yang menghidupkan kembali sejarah fesyen dari 400 tahun yang lalu. Dengan kembalinya tren '50-an dan '80-an juga dipastikan aksen draperi serta siluet ramping juga akan menjadi populer di tahun Naga Kayu ini.