LUXURY

Pasar Whisky 2024 Merosot, Glenfiddich Dorong Penjualan via Kolaborasi

Memanfaatkan momentum Imlek dan ciri khas budaya.

Pasar Whisky 2024 Merosot, Glenfiddich Dorong Penjualan via KolaborasiKolaborasi Zhang Yu X Glenfiddich/Dok. Glenfiddich
31 January 2025

Jakarta, FORTUNE -  Pasar Whisky global mengalami penurunan tajam sepanjang 2024. Data dari Scotch Whisky Association (SWA) mencatat bahwa ekspor Scotch Whisky turun 18 persem pada paruh pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai ekspor mencapai £2,1 miliar dengan volume ekspor menurun 10,2 persem, setara dengan 566 juta botol 70cl.

CEO SWA Mark Kent menyoroti bahwa kondisi ekonomi global yang tidak stabil dan tekanan inflasi menjadi faktor utama dalam penurunan ini. "Kesuksesan Scotch Whisky tidak bisa dianggap remeh dan membutuhkan dukungan pemerintah untuk membantu industri melewati volatilitas jangka pendek," ujarnya. Ia juga menyerukan agar pemerintah Inggris memangkas cukai yang sebelumnya naik 10,1 persen pada Agustus tahun lalu.

Dalam menghadapi tantangan ini, merek whisky premium Glenfiddich mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan momentum Tahun Baru Imlek 2025. Mereka berkolaborasi dengan seniman kontemporer Zhang Yu untuk menghadirkan koleksi edisi terbatas yang menampilkan Glenfiddich 21 Year Old Gran Reserva, bersama dengan varian lainnya seperti Glenfiddich 12 Year Old, 15 Year Old, dan 18 Year Old.

Paul Basford, Presiden dan Direktur Pelaksana William Grant & Sons, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari strategi untuk menavigasi perubahan perilaku konsumen serta mendorong premiumisasi. Selain Glenfiddich, William Grant & Sons juga menaungi merek premium lain speerti Hendrick’s Gin dan Tullamore Dew.

"Kami berkomitmen untuk menjaga relevansi budaya dan tetap mempertahankan kualitas produk kami di tengah dinamika pasar," ungkapnya.

Perpaduan rasa dan seni lukis tinta tradisional Tiongkok

Tema edisi terbatas ini, A Gift for Great Encounters, menggabungkan ikon rusa Glenfiddich dengan rusa legendaris Nine-Coloured Deer dari mitologi Tiongkok. Zhang Yu, yang juga salah satu maestro seni lukis tinta terbaik di dunia, menggambarkan pertemuan simbolik ini melalui lukisan tinta khasnya. 

Dengan memadukan seni lukis tinta tradisional Tiongkok, warna-warna cerah, dan sentuhan teknik kontemporer, ia menciptakan sebuah narasi artistik yang penuh keunikan dan makna. Zhang Yu mengatakan, sejak awal, kolaborasi dengan Glenfiddich terasa begitu selaras dan mengalir dengan mudah karena ia terinspirasi oleh kekayaan rasa yang ditawarkan.

"Kompleksitas rasa whisky Glenfiddich menginspirasi saya untuk menciptakan harmoni antara seni dan tradisi," kata Zhang Yu.

Glenfiddich berharap inisiatif ini dapat meningkatkan daya tarik whisky bagi generasi muda dan pasar Asia yang terus berkembang. Generasi ini menghargai keaslian dan transparansi dari sebuah merek, maka dengan strategi inovatif dan pendekatan berbasis budaya mereka optimistis dapat menghadapi tantangan industri serta mempertahankan posisi mereka di pasar Minuman Beralkohol premium.

“Tahun Baru Imlek melambangkan kebersamaan dan harmoni. Pada musim perayaan 2025 ini, kami ingin merayakan perpaduan tradisi yang istimewa. ‘A Gift for Great Encounter’ menjadi persembahan universal yang mencerminkan keharmonisan dan keunikan dari kolaborasi budaya,” ujar Claudia Falcone, Global Brand Managing Director Glenfiddich.

William Grant & Sons sendiri belum merilis laporan tahunan pada 2024. Namun, pada menurut laporan yang dipublikasikan per 31 Desember 2023, perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 14 persen menjadi £1,96 miliar dan laba setelah pajak sebesar £444 juta, naik 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.