LUXURY

Rolex Naikkan Harga Jam Tangan Hingga 8% di Awal 2025

Dipicu oleh lonjakan harga emas.

Rolex Naikkan Harga Jam Tangan Hingga 8% di Awal 2025ilustrasi showroom rolex/Dok. rolex
03 January 2025

Jakarta, FORTUNE - Rolex memulai tahun 2025 dengan kebijakan menaikkan harga jam tangan, dipicu oleh lonjakan harga emas sepanjang 2024. Langkah ini mencakup beberapa model populer yang mengalami kenaikan hingga 8 persen. Rolex SA, merek Jam Tangan Mewah asal Swiss, yang dikelola oleh yayasan Swiss atas nama pendirinya, Hans Wilsdorf, mengumumkan perubahan harga tersebut. Demikian dilaporkan Bloomberg, dikutip Jumat (2/1).

Salah satu contohnya adalah model Day-Date berbahan emas kuning dengan dial hitam 40 milimeter yang kini dihargai €44.200 per 1 Januari, naik dari €41.000. Model GMT-Master II berbahan emas kuning juga mengalami kenaikan harga dari €41.300 menjadi €44.600.

"Rolex biasanya menaikkan harga setiap tahun pada 1 Januari," demikian tertulis dalam laporan. Kenaikan ini mencerminkan tingginya permintaan produk mewah, peningkatan biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta tekanan inflasi.

Kenaikan harga emas, yang melonjak 27 persen pada 2024, menjadi pendorong utama langkah tersebut. Menurut data, ini adalah kenaikan harga emas tahunan terbesar dalam 14 tahun terakhir. Namun, juru bicara Rolex di Jenewa menolak memberikan komentar terkait kebijakan kenaikan harga ini.

Perbandingan dengan tahun sebelumnya

Kenaikan harga di awal 2025 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada awal 2024, Rolex hanya menaikkan harga beberapa model berbahan logam mulia sekitar 4 persen di Inggris.

Meski demikian, kenaikan harga pada model berbahan baja tahun ini lebih kecil. Cosmograph Daytona berbahan baja, misalnya, kini dihargai €16.000, naik dari €15.500 pada 2024. Sementara itu, harga Submariner tanpa tanggal hanya naik 1,6 persen menjadi €9.500.

Harga jam tangan Rolex juga mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara. Sebagai merek jam tangan mewah terbesar di dunia, Rolex memproduksi lebih dari satu juta unit per tahun dengan pendapatan mencapai lebih dari 10 miliar franc Swiss, menurut estimasi analis.

Fluktuasi nilai tukar mata uang juga menjadi faktor di balik kebijakan harga Rolex di masa lalu. Pada 2022, perusahaan ini menaikkan harga dua kali di Inggris dan Eropa akibat menguatnya franc Swiss terhadap pound sterling dan euro.

Langkah terbaru Rolex menunjukkan bagaimana merek ini terus beradaptasi dengan dinamika pasar global, baik melalui respons terhadap harga bahan baku maupun fluktuasi ekonomi.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.