TeKoTe, Mengungkap Cita Rasa Kudapan Otentik Indonesia

Jakarta, FORTUNE - Dalam khazanah kuliner dunia, beberapa hidangan Indonesia telah mendapatkan pujian yang layak. Rendang, yang disebut-sebut sebagai hidangan terbaik di dunia, menggiurkan dengan cita rasa yang kaya dan kompleks. Sementara itu, sate dan nasi goreng secara bertahap telah menaklukkan lidah orang di seluruh dunia, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di peta kuliner.

Namun, di tengah-tengah makanan-makanan lezat yang terkenal ini, makanan penutup dan jajanan khas Indonesia sering kali masih belum dieksplorasi dengan baik dan kecemerlangannya sesungguhnya belum sepenuhnya ditemukan. 

Menyadari potensi yang belum dimanfaatkan dan kesenjangan dalam penawaran kuliner, TeKoTe muncul sebagai ruang yang hangat dan mengundang para penggemar makanan untuk berkumpul, terkoneksi, dan menciptakan momen yang tak terlupakan. 

TeKoTe, yang diperkenalkan oleh Sarirasa Group pada tahun 2018, muncul sebagai tempat makan unik yang didedikasikan untuk menyajikan makanan ringan, makanan penutup, dan minuman. Awalnya didirikan sebagai pelengkap hidangan utama yang ditawarkan oleh TeSaTe, merek restoran terkenal lainnya di bawah naungan Sarirasa Group, TeKoTe telah mengalami transformasi yang signifikan selama bertahun-tahun. 

Kelezatan kuliner lokal yang disajikan dalam suasana santai memberikan penghormatan kepada cita rasa unik dan permadani budaya nusantara. 

Dengan menggabungkan cita rasa tradisional Indonesia dengan sentuhan modern, TeKoTe menampilkan warisan kuliner Indonesia yang kaya dengan cara yang segar dan inovatif. Perpaduan antara tradisi dan modernitas ini menciptakan pengalaman bersantap yang menyenangkan. 

Bahan dan penyajian memainkan peran penting dalam cara penyajian menu di TeKoTe. Tak hanya presentasi yang menarik dan rapi, tapi ada benang merah yang mengalir di antara pilihan yang sangat beragam: semua bahan utama berasal dari lokal. 

Dengan memadukan resep tradisional dengan bahan-bahan lokal, TeKoTe menciptakan menu yang berakar kuat pada budaya Indonesia dan memberikan penghormatan kepada kekayaan kuliner daerah. Contoh pemanfaatan kreatif dari bahan-bahan lokal ini dapat dilihat pada Cake Tape dan minuman beralkohol TeKoTe.

Kue Tape menggunakan singkong yang difermentasi, makanan lokal yang populer, sedangkan minuman beralkoholnya menggunakan Bremi, minuman beralkohol tradisional dari Bali. 

Ada pula jamu sebagai minuman herbal tradisional disajikan dengan cara yang lebih modern melalui Herbal Bar. Dibuat dari bahan-bahan yang paling segar, rasa jamu telah dimodifikasi untuk memenuhi semua lapisan masyarakat. Alih-alih pahit, rasa jamu dikombinasikan dengan madu dan konsentrat tebu yang dibuat di dalam dapur TeSaTe.

Pilihan Jamu yang ditawarkan beragam, di antaranya kunyit asam, beras kencur, dan temulawak, yang masing-masing memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan. Untuk memberikan pengalaman yang menyenangkanbagi para tamu, TeKoTe memberikan pilihan penyajian dalam keadaan panas (disajikan dengan air herbal panas) atau dingin (disajikan dengan air mineral dingin). 

Selain itu, TeKoTe juga menawarkan Infus Herbal. Diracik menggunakan bahan-bahan segar, minuman ini diseduh menggunakan arang untuk memastikan kehangatannya dan tersedia dalam tujuh warna berbeda yang mewakili pelangi. Warna-warna tersebut dihasilkan dari bahan tambahan warna yang segar dan alami. Baik untuk melengkapi hidangan atau untuk memuaskan hasrat makan Anda, TeKoTe menyediakan beragam kue tradisional setempat serta hidangan penutup hangat dan dingin.