Kinerja Keuangan Lampaui Estimasi, Ferrari Bidik Pertumbuhan di 2025
EBITDA tahun ini diperkirakan capai 2,68 miliar euro
Jakarta, FORTUNE- Produsen mobil sport mewah Ferrari memproyeksikan pendapatan dan laba bersih tahun ini naik setidaknya 5 persen, didukung oleh pengiriman produk yang kuat dan permintaan custom kendaraan, setelah berhasil mencapai target 2024.
Perusahaan Italia itu mengatakan bahwa laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan tumbuh menjadi setidaknya 2,68 miliar euro (US$2,77 miliar) pada 2025, dibandingkan 2,56 miliar euro sepanjang 2024.
Hasil EBITDA tahun lalu dibandingkan dengan perkiraan Ferrari untuk hasil setidaknya 2,50 miliar euro. Perusahaan berhasil membalikkan kerugian terbatas setelah hasil dipublikasikan dan naik 3,3 persen.
CEO Benedetto Vigna mengatakan campuran produk yang kuat dan permintaan personalisasi yang meningkat telah mendorong hasil tahun 2024.
"Berdasarkan fondasi yang kokoh ini, kami berharap pertumbuhan yang lebih kuat pada 2025," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (4/2).
Hal ini akan memungkinkan Ferrari memenuhi target profitabilitas tertinggi yang ditetapkan pada 2026.
Pengiriman kendaraan
Perusahaan asal Italia ini juga dikenal memberikan sentuhan personal pada kendaraannya. Personalisasi pada Ferrari berarti pembeli bisa menambahkan sentuhan khusus dengan biaya tambahan, seperti warna, corak, dan bahan karbon.
Tahun lalu, Ferrari mengirimkan 13.752 mobil, naik 89 unit dibandingkan 2023. Perusahaan menyebut kombinasi model yang dijual dan harga yang kuat membantu meningkatkan EBITDA 2024 sebesar 386 juta euro. Kenaikan ini didukung oleh pengiriman Daytona SP3 bermesin 12 silinder dan beberapa unit 499P Modificata yang hanya bisa digunakan di lintasan balap.
Selain itu, peningkatan pengiriman ke pelanggan di Amerika Serikat juga berkontribusi pada capaian ini. Ferrari dikabarkan meluncurkan mobil listrik pertamanya di akhir tahun.