Emiten Milik Warren Buffett Siap Masuk ‘Klub’ US$1 Triliun

Kapitalisasi pasar Emiten BRKB naik 17 persen pada 2024.

Emiten Milik Warren Buffett Siap Masuk ‘Klub’ US$1 Triliun
ilustrasi Warren Buffett (Reuters.com/Jonathan Stemple)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEEmiten milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway (BRKB), bergabung dengan klub emiten bernilai US$1 triliun setelah mencatatkan kapitalisasi pasar US$925,75 miliar atau Rp14,49 triliun (kurs Rp15.656,09 per dolar AS).

Menukil dari investor.com, BRKB mencatat kinerja kuat di awal 2024, dengan kenaikan 17 persen. “Berkshire melaporkan laba operasional naik 28 persen pada kuartal keempat dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh penjaminan asuransi dan pendapatan investasi,” tulis media tersebut, pada Senin (27/2).

Klub bernilai triliunan dolar ini sebagian besar merupakan milik raksasa teknologi seperti Apple (AAPL) dan Nvidia (NVDA), dengan Meta Platforms (META) yang bergabung kembali ke level tersebut tahun ini.

Saham Berkshire

Saham Berkshire Hathaway belum mengungguli S&P 500 secara signifikan sejak akhir 2008, namun garis kekuatan relatifnya cenderung lebih tinggi pada tahun 2024, bahkan sejak pertengahan 2020.

Saat ini, Apple merupakan pemegang saham terbesar Berkshire Hathaway. Perusahaan teknologi yang dikenal dengan iPhone ini sudah jadi pemenang portofolio selama bertahun-tahun, namun saham AAPL turun 5 persen pada  2024, relatif stagnan dibandingkan Januari 2022.

Investor.com menuliskan bahwa Warren Buffett dikenal dengan investasinya. “Ia memiliki 16,45 persen saham Berkshire Hathaway, dengan hak suara lebih dari 30 persen,” tulis media tersebut dalam artikelnya. 

Pada 2024, kapitalisasi pasar di atas US$500 miliar dimiliki juga oleh Novo Nordisk (NVO) dan Dow JPMorgan Chase (JPM) dan Visa (V). Dua komponen Dow Jones lainnya, Walmart (WMT) dan UnitedHealth (UNH), berada sedikit di bawah US$500 miliar.

Dengan demikian, Berkshire Hathaway, JPMorgan dan Visa adalah tiga komponen teratas dalam Financial Select SPDR ETF (XLF).

Situasi pasar

Sejauh ini, selain Berkshire Hathaway milik Warren Buffett, tidak ada perusahaan lain yang mendekati valuasi US$1 triliun. Eli Lilly (LLY) memiliki kapitalisasi pasar US$730,5 miliar pada 23 Februari. Saham perusahaan pengobatan Alzheimer ini naik 32 persen pada 23 Februari 2024, hanya tertinggal dari Nvidia dan Meta Platforms di S&P 500.

“Taiwan Semiconductor (TSM) memiliki valuasi US$671,7 miliar, naik hampir 25 persen per 23 Februari 2024, bagian dari kenaikan besar-besaran sejak awal November. Pabrik pengecoran chip terbesar di dunia ini membuat semikonduktor untuk Nvidia, Apple, dan banyak lainnya,” tulis media tersebut.

Sementara itu, Tesla (TSLA) memiliki valuasi US$611,4 miliar, tetapi turun hampir 23 persen sepanjang 2024. Meski perusahaan ini tumbuh dua kali lipat pada tahun 2023, angka tersebut turun lebih dari 50 persen dari puncaknya pada akhir 2021, dan sempat mencapai valuasi US$1 triliun.

“Para analis memperkirakan akan terjadi sedikit penurunan pada tahun 2024, namun risikonya tampaknya cenderung menurun di tengah berkurangnya permintaan kendaraan listrik global,” tulis investor.com.

Broadcom (AVGO) memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$606,9 miliar,atau naik 16,1 persen pada 2024, mengungguli BRKB. Namun pertumbuhan pendapatan Broadcom agak lamban, dan diperkirakan akan sedikit turun pada tahun fiskal 2024, namun akan kembali naik 2025.

Related Topics

Warren BuffettEmiten

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024