Kinerja HERO Q3/2024 Meningkat di Tengah Penurunan Bisnis IKEA

Pertumbuhan HERO ditopang oleh Guardian Health and Beauty.

Kinerja HERO Q3/2024 Meningkat di Tengah Penurunan Bisnis IKEA
Ilustrasi pelayanan Hero Supermarket. (dok. Hero Group)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Hero Supermarket Tbk (HERO) catat pendapatan naik 2,67% di kuartal III-2024.
  • Laba operasi HERO meningkat dari rugi Rp261 miliar menjadi laba Rp24 miliar.
  • Guardian Health and Beauty tunjukkan kinerja kuat dengan pertumbuhan penjualan dua digit dan ekspansi omnichannel.

Jakarta, FORTUNE – PT HERO Supermarket Tbk (HERO) mencatatkan peningkatan pendapatan 2,67 persen sepanjang kuartal III-2024, kendati permintaan furnitur di lini bisnis IKEA menurun.

Berdasarkan laporan keuangan HERO, pendapatan perseroan naik dari Rp3,29 triliun hingga kuartal III 2023 menjadi Rp3,38 triliun pada tahun ini. Sejalan hal ini, perseroan mampu membalik rugi operasi Rp261 miliar di kuartal III 2023,  menjadi laba operasi mencapai Rp24 miliar, berbalik dari rugi Rp261 miliar pada periode Q3/2023.

“Hal ini didorong oleh pertumbuhan laba di bisnis Guardian Health and Beauty serta penghematan biaya yang berhasil dilakukan di IKEA. Total laba yang dibukukan untuk periode tersebut termasuk dari keuntungan divestasi operasi Hero Supermarket dan penjualan properti non-inti yang mencapai Rp184 miliar, naik dari Rp19 miliar pada tahun sebelumnya,” ujar Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11).

Menurutnya, Guardian Health and Beauty terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan dua digit dalam penjualan yang sebanding dan peningkatan laba yang solid.

Peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata serta optimasi rentang produk, menjadi kunci keberhasilan segmen ini. “Selain itu, Guardian juga memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan,” kata Hadrianus.

Strategi untuk IKEA

Shutterstock/Charista Potos

untuk menekan kerugian akibat penurunan kunjungan ke IKEA, perusahaan melakukan berbagai inisiatif penghematan biaya. IKEA terus fokus pada peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan perbaikan alat belanja.

“Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan produk mencakup peninjauan model impor, peningkatan sumber daya lokal, dan penyesuaian rantai pasokan, didukung oleh strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan relevansi lokal,” ujar Hadrianus.

Dengan sisa kinerja dua bulan terakhir 2024, HERO akan terus meningkatkan kinerja IKEA di tengah persaingan yang makin ketat. “Dengan fokus bisnis yang lebih tajam dan strategi yang tepat, Perseroan yakin dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujarnya.

Related Topics

HEROIKEA

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya