Meski Deflasi, IKEA Optimis Penjualan Furnitur Masih Positif di 2025
IKEA telah miliki 7 toko dan 14 gerai pick up di Indonesia.
Fortune Recap
- Ekonomi Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024.
- Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Irfansyah Kurnia Putra, tetap optimis terhadap industri furnitur di akhir tahun 2024 hingga 2025.
- Irfansyah menyambut positif persaingan sehat antara berbagai brand furnitur dan menilai bahwa demand-nya terus tumbuh dari konsumen.
Jakarta, FORTUNE - Ekonomi Indonesia telah mengalami Deflasi secara berkepanjangan selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024. Daya beli yang melemah dituding menjadi penyebab terjadinya deflasi.
Menanggapi hal tersebut, Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Irfansyah Kurnia Putra masih tetap optimis terhadap industri Furnitur di akhir tahun 2024 hingga 2025 mendatang. Ia menilai, banyaknya pemain industri penjualan furnitur baru yang bermunculan menandakan bahwa industri ini masih memiliki daya tarik.
“Kita sebenarnya masih optimistik, karena kita melihat sekarang banyak brand baru, baik dari luar, walaupun yang lokal. Itu sebenarnya is a strong indication bahwa demand-nya terus tumbuh dari konsumen,” kata Irfansyah saat menghadiri IKEA Jurno Class di Jakarta,Rabu (16/10).
Sebagai sebuah entitas, lanjut Irfansyah, pihaknya menyambut positif persaingan sehat antara berbagai brand furnitur. Hal ini semakin membuat konsumen pintar dalam memilih brand dengan kualitas tinggi.
Ini 3 produk IKEA yang paling dicari
Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir terdapat 3 jenis barang yang paling dicari oleh konsumen Indonesia. Barang tersebut adalah produk kitchen, living room, dan aksesoris rumah. Kondisi ini mencerminkan masih tingginya minat masyarakat dalam menghias rumah.
“Kalau misalnya kitchen ya tentu dengan alat-alat seperti dinnerware, kitchenware, dan alat-alat masak lainnya. Sedangkan living room itu dengan sofa, dengan meja, walaupun aksesoris-aksesoris lain, beberapa produk yang ada di kitchen,” jelasnya.
Sejak hadir di Indonesia, IKEA tak hanya menyediakan perabot rumah tangga berkualitas dan terjangkau, tetapi juga telah berkontribusi dalam area sosial entrepreneurship dan sustainability melalui komitmen untuk menjadi perusahaan sirkular yang memberikan dampak positif bagi manusia dan bumi.
IKEA telah miliki 7 toko dan 14 gerai pick up di Indonesia
IKEA sendiri telah mengukuhkan posisinya sebagai brand ternama yang hadir selama satu dekade di Indonesia. Saat ini, IKEA telah memiliki 7 toko dan 14 gerai pick up point yang tersebar di seluruh Indonesia. Selama 10 tahun di Indonesia, IKEA telah memahami kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan inspirasi dan solusi perlengkapan rumah tangga sesuai dengan gaya hidup masyarakat Indonesia.
Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) – Diky Risbianto mengatakan, sebagai perusahaan ritel modern terkemuka di Indonesia, HERO Group melalui unit bisnis IKEA Indonesia terus berkomitmen untuk berinovasi dalam memberikan layanan dan produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Perjalanan IKEA selama 10 tahun menemani masyarakat Indonesia dan menjadi panduan utama koleksi lengkap perabotan rumah tangga berkualitas, termasuk dengan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan untuk memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman berbelanja tak terlupakan bersama IKEA Indonesia,” kata Diky.
IKEA juga mendukung pengembangan UMKM dengan mempromosikan produk lokal ke jaringan distribusi global serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui program berkelanjutan Teras Indonesia dan program Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA).