6 Rekomendasi Saham Jangka Panjang yang Aman dan Stabil

Tawarkan keuntungan yang progresif

6 Rekomendasi Saham Jangka Panjang yang Aman dan Stabil
Ilustrasi investasi saham (unsplash/Adam Nowakowski)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Saham jangka panjang menguntungkan dengan dividen stabil dan minim risiko
  • Rekomendasi saham jangka panjang: BBNI, BBRI, BMRI, BBCA, ASII, TLKM
  • Perbankan milik negara menjadi pilihan utama investasi jangka panjang

Saham memang menjadi salah satu portofolio investasi untuk jangka panjang. Dengan jangka waktu tertentu, Anda bisa memperoleh sejumlah dividen yang cukup menguntungkan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Berbeda dengan investasi jangka pendek, saham jangka panjang baru akan terasa lebih untung dalam beberapa tahun. Dengan begitu, keuntungan yang ditawarkan juga lebih stabil dan aman sehingga cocok sebagai tabungan yang progresif.

Hal tersebut tentu cocok bagi investor pemula yang ingin mencoba investasi saham yang minim risiko. Bagi Anda yang ingin mencoba jenis saham ini, berikut beberapa rekomendasi saham jangka panjang yang bisa dijadikan referensi.

1. Bank Negara Indonesia Persero (BBNI)

Salah satu emiten yang cukup banyak difavoritkan investor adalah emiten perbankan. Pasalnya, perbankan memiliki prospek yang menjanjikan dengan performa cukup stabil. Jika kondisi keuangan negara tidak ada masalah, perbankan akan tetap untung dengan dividen yang cukup progresif.

Salah satu perbankan yang cukup diincar investor untuk investasi jangka panjang, yaitu Bank Negara Indonesia Persero (BNI). Emiten perbankan BBNI ini merupakan salah satu perbankan milik negara yang sudah memiliki banyak nasabah. 

Pada Desember 2023, BNI telah memperoleh laba bersih sebesar Rp20 triliun. Untuk tingkat Return of Equity (ROE), perbankan satu ini berada di angka 15,2 persen.

Jika dilihat dari pembagian dividen pada tahun 2022, tingkat payout rasio dividennya sebesar 40 persen dari pendapatan bersih. Tidak heran, BNI masuk ke dalam rekomendasi saham jangka panjang yang cukup menjanjikan.

2. Bank Rakyat Indonesia Persero (BBRI)

Selain BNI, Anda juga bisa memilih Bank Rakyat Indonesia Persero untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Sama halnya dengan BNI, perbankan satu ini juga merupakan milik negara. Nasabahnya juga banyak tersebar di seluruh Indonesia. Produk yang ditawarkan juga lengkap dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan.

Jika boleh dibandingkan dengan saham emiten sejenis, BBRI sudah beberapa kali mencetak rekor di pasar. 

Pada tahun 2023, BRI telah berhasil mencapai pertumbuhan kredit yang solid sehingga angka year-on-year (YoY) mengalami peningkatan sebesar 11,2 persen. Hal tersebut juga memperlihatkan kinerja keuangan yang positif. Dengan begitu, para pemegang saham bisa memperoleh keuntungan yang potensial.

Peluang pertumbuhan yang progresif tersebut bisa Anda manfaatkan sebagai portofolio saham yang menjanjikan.

3. Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI)

Satu lagi rekomendasi saham jangka panjang dari sektor perbankan milik negara, yaitu Bank Mandiri. Termasuk salah satu perbankan terbesar di Indonesia, Bank Mandiri juga cukup menarik untuk dijadikan investasi jangka panjang.

Pasalnya, bank dengan kode emiten BMRI menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) sebesar Rp7.875 per unit. Rata-rata penjualan harian sahamnya juga cukup stabil di antara Rp6.750 sampai Rp6.925 per unit

Untuk kapitalisasi marketnya, Bank Mandiri telah berhasil mencapai Rp641 triliun.

Melesatnya saham BMRI tersebut juga disebabkan pembagian dividen pada awal bulan Maret 2024 lalu. Kendati demikian, kinerja keuangan BMRI cukup progresif.

Pada Desember 2023, Bank Mandiri sendiri telah memperoleh laba bersih sebesar Rp55, triliun dengan tingkat Return of Equity (ROE) 23,2 persen.

4. Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Jika berbicara tentang saham jangka panjang, banyak investor yang cukup mengandalkan emiten saham perbankan. Emiten ini memang menawarkan keuntungan yang progresif yang minim risiko sehingga cukup banyak diminati.

Tidak hanya perbankan milik negara saja, perbankan swasta juga cukup diminati sebagai portofolio saham yang menjanjikan. Salah satunya Bank Central Asia. 

Pada tanggal 27 Mei 2024 pukul 13.36 WIB, saham BBCA terpantau mencapai angka Rp9.350 per unit. Angka tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi pemegang saham di BCA. 

Kinerja keuangan tahunannya juga cukup stabil dan progresif. Terlebih kinerja bank digitalnya yang bisa dikatakan sangat potensial sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang menarik. 

Pada tanggal 31 Desember 2023, tercatat total aset perbankan mencapai angka Rp1,4 triliun dengan laba bersih Rp 48,6 triliun.

5. Astra International Tbk (ASII)

Tidak hanya emiten saham sektor perbankan, emiten sektor perindustrian juga cukup menarik untuk diversifikasi portofolio. Salah satu pilihan saham yang bisa Anda cukup menjanjikan, yaitu Astra International.

Hampir sebagian besar pendapatan Astra International banyak berasal dari industri otomotif. Meskipun begitu, perusahaan ini cukup banyak memiliki anak perusahaan yang bergerak di beberapa bisnis. Lewat diversifikasi tersebut, kinerja keuangannya juga progresif dan potensial.

Menariknya, saham perusahaan tersebut masuk ke dalam saham blue chip yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

6. PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM)

Rekomendasi saham jangka panjang berikutnya, yaitu PT Telkom Indonesia Persero. Perusahaan milik negara ini merupakan pemimpin pasar telekomunikasi di Indonesia.

Tidak heran, konsumennya cukup banyak menyebar ke seluruh Nusantara. Bahkan, kapitalis marketnya mencapai angka Rp341,7 triliun. Maka dari itu, saham Telkom cukup difavoritkan. 

Itu dia beberapa rekomendasi saham jangka panjang yang minim risiko sehingga cocok jadi pilihan investasi yang stabil. Perlu dicatat, artikel ini tidak bertujuan untuk mengajak Anda membeli saham tersebut.

Segala keputusan investasi sepenuhnya kembali dan berada di tangan Anda. Informasi di atas bisa dijadikan sebagai salah satu bahan analisis sebelum melakukan investasi. Semoga artikel ini membantu!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil