Jakarta, FORTUNE - Emiten semen merek Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis membukukan kinerja positif meski Indonesia menghadapi tahun politik. Hal ini dipicu oleh relatif stabilnya harga energi khususnya batu bara, ditambah dengan kontribusi pabrik baru Semen Grobogan yang belum lama ini diAkuisisi perseroan.
Corporate Secretary Indocement, Dani Handajani mengatakan, Semen Grobogan memiliki posisi yang cukup kuat dengan merek yang cukup dikenal di Jawa Tengah. Dengan adanya akuisisi ini, Indocement akan memperoleh tambahan kapasitas produksi sekitar 2,5 juta ton yang cukup untuk memenuhi permintaan di sekitar kawasan. Adapun, eluruh transaksi penjualan Semen Grobogan akan dikonsolidasikan ke keuangan Indocement per 1 Desember 2023.
Dengan demikian, perseroan mengaku cukup optimistis menghadapi persaingan bisnis tahun depan, meski Indonesia akan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu). "Kami cukup optimistis karena secara posisi kami memiliki pabrik yang tersebar di beberapa daerah," kata Dani di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung ekspansi tahun depan, Indocement akan menganggarkan belanja modal atau Capex Rp1,2 hingga Rp1,5 triliun, yang sebagian besar akan digunakan untuk repair maintenence. Adapun, sumber dana capex ini seoenuhnya berasal dari kas internal.
Portofolio pabrik semen
Sebelumnya, Indocement dan PT Dian Abadi Perkasa, salah satu entitas anak, merampungkan transaksi pengambilalihan saham Semen Grobogan senilai Rp1,49 triliun. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Sale and Purchase Deeds (Akta-Akta Jual Beli Saham) pengambilalihan 345.860 lembar saham atau 100 persen kepemilikan saham di PT Semen Grobogan pada 30 November 2023 di Jakarta.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, menyatakan bahwa transaksi ini didanai sepenuhnya oleh kas internal perusahaan. Dengan rampungnya transaksi, per 1 Desember 2023, seluruh penjualan Semen Grobogan akan dikonsolidasikan ke keuangan Indocement.
"Akuisisi ini merupakan langkah penting dalam rencana memperkuat footprint lokasi pabrik dan terminal semen sehingga Indocement mampu meningkatkan efisiensi biaya logistik dan distribusi semen serta mempertahankan pangsa pasarnya khususnya di Jawa Tengah," kata Christian dalam keterangan, Jumat (1/12).
Semen Grobogan merupakan pabrik semen yang berlokasi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton clinker per tahun dan 2,9 juta ton semen per tahun.
Kapasitas tersebut akan naik dari kapasitas saat ini sebesar 2,5 juta ton yang akan terjadi secara bertahap setelah pengambil-alihan. Semen Grobogan telah memulai produksi komersial pada Januari 2022 dan memiliki persediaan bahan baku lebih dari 50 tahun.
Ia mengatakan, akuisisi ini merupakah langkah lanjutan yang penting untuk memperkuat posisi Indocement di Jawa Tengah setelah perusahaan mengambil alih operasional Pabrik Semen Bosowa di Maros, Sulawesi Selatan dengan perjanjian sewa-pakai aset.
Kerja sama operasional Semen Bosowa akan memperkuat pasokan pasar di Indonesia bagian timur dan juga unit penggilingan semen di Banyuwangi untuk memperkuat pasar di Jawa Timur dan Bali; sehingga dapat memberikan gambaran dari roadmap jangka panjang Indocement untuk memperkuat pendistribusian Semen Tiga Roda di Indonesia.