Ada Transaksi Jumbo, Pengendali Langsung Indocement Berubah
Siapa pengendali langsung Indocement saat ini?
Jakarta, FORTUNE - Siapa pemegang saham pengendali PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) atau Indocement Group, setelah transaksi crossing saham jumbo kemarin? Apa terjadi perubahan?
Berdasarkan keterbukaan informasi Indocement Group, telah terjadi transaksi jual beli saham antara Birchwood dan Heidelberg Materials AG. Birchwood, selaku pemegang 51 persen saham INTP, menjual semua saham INTP miliknya kepada Heidelberg Materials AG.
Adapun, Heidelberg Materials AG adalah pemegang saham pengendali tidak langsung Indocement Group, karena kepemilikan atas seluruh saham di Birchwood yang merupakan pemegang saham pengendali INTP sebelum transaksi.
"Transaksi ini dilakukan untuk tujuan restrukturisasi grup Heidelberg Materials AG," jelas Corporate Secretary Indocement Group, Dani Handajani, dikutip Rabu (8/11).
Efektif per 7 November 2023, pemegang saham pengendali Indocement Group adalah Heidelberg Materials AG, sekaligus pemegang saham mayoritas perseroan. Kepemilikan saham langsung dalam INTP berjumlah hampir 1,88 miliar (1.877.480.863) atau setara 51 persen dari total saham yang dikeluarkan oleh Indocement Group.
Lebih lanjut, tidak ada perubahan pada pengendali di perseroan karena Heidelberg Materials AG adalah pemilik 100 persen saham di Birchwood. Heidelberg Materials AG sendiri telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.
Dani menambahkan, "Transaksi itu hanya mengakibatkan perubahan kepemilikan Heidelberg Materials AG di perseroan yang semula tidak langsung menjadi kepemimlikan langsung."
Pergerakan saham dan profil Indocement
Hari ini, per pukul 11.17 WIB, saham INTP tercatat terkoreksi 2,04 persen ke harga Rp9.625 setelah dibuka di zona merah pagi tadi. INTP bergerak di rentang Rp9.550-Rp9.825 dengan rata-rata harga Rp9.674,30.
Sebanyak 787.000 saham INTP diperjualbelikan, dengan nilai transaksi Rp7,61 miliar dan frekuensi transaksi 945 kali.
Adapun, Indocement merupakan salah satu produsen semen terbesar Indonesia. Contoh mereknya adalah Semen Tiga Roda dan Semen rajawali.
Untuk sekarang, Indocement Group serta anak usahanya menekuni sejumlah bidang usaha, yang meliputi: pabrikasi dan penjualan semen (bisnis inti), beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass.
Total karyawan Indocement Group mencapai 3.400 orang. Lalu, pabriknya berjumlah 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan 25,5 juta ton semen.
Berikut ini sebaran lokasi pabrik Indocement Group:
- 10 di Kompleks Pabrik Citereup, Bogor, Jawa Barat;
- 2 pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat;
- dan 1 pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Maros setelah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo.