Jakarta, FORTUNE– PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang semester I 2024. Baik penjualan maupun laba bersih SIDO meningkat double digit, ditopang oleh peningkatan penjualan dan efisiensi operasional.
Sepanjang semester I tahun 2024, Sido Muncul mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp1,9 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Semua segmen bisnis menunjukkan kenaikan penjualan, didorong oleh pertumbuhan volume baik di pasar domestik maupun internasional.
“Penjualan dan profitabilitas menunjukkan peningkatan signifikan pada semester pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh pertumbuhan ekspor yang kuat dan peningkatan volume penjualan domestik,” kata manajemen dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/7).
Penjualan ekspor tumbuh sekitar 73%, berkontribusi sebesar 8% terhadap total penjualan di semester 1-2024. Tren peningkatan belanja konsumen pada terlihat lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan segmen produknya, penjualan jamu herbal sebagai kontributor utama perseroan tercatat sebesar Rp1,11 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,0 triliun.
Begitu pun segmen makanan minuman yang mencatat penjualan Rp716 miliar, tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp595 miliar. Sedangkan segmen farmasi, SIDO meraup penjualan Rp66,1 miliar, naik dari sebelumnya Rp55,1 miliar.
“Berbagai program marketing dan promosi serta pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan brand awareness juga berhasil mendorong kinerja SIDO pada semester pertama tahun ini,” kata manajemen.
Kinerja laba
Dari sisi profitabilitas, Gross Profit Margin SIDO mengalami kenaikan menjadi 58 persen pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar 53 persen.
Manajemen mengatakan, kenaikan gross profit didorong oleh efisiensi pada biaya produksi tidak langsung dan harga bahan baku yang lebih rendah, khususnya untuk segmen F&B pasca normalisasi rantai pasok.
“Beban operasional yang terdiri dari beban promosi dan iklan serta beban administrasi dan umum terjaga dengan baik, sehingga marjin laba operasional meningkat,” kata manajemen.
Sementara itu, laba bersih setelah pajak melonjak menjadi Rp608 miliar pada semester pertama 2024, meningkat sebesar 36 persen dibandingkan dengan laba bersih semester pertama 2023 yang tercatat sebesar Rp448 miliar.
Peningkatan ini mencerminkan kinerja keuangan yang kuat dan efisiensi operasional yang berhasil.
SIDO terus melanjutkan inovasi dengan memperluas portofolio produknya yang telah diluncurkan hingga semester 1 2024, yaitu: Tolak Angin Batuk, Vitamin C 500mg, Habbatussauda soft capsule, Male Balance, dan Female Balance.
“Manajemen optimis terhadap pertumbuhan kinerja positif SIDO hingga akhir tahun, didukung oleh pemulihan belanja konsumen, penetrasi produk-produk baru, ekspansi pasar ekspor, serta efisiensi biaya untuk menjaga marjin,” ujar manajemen.