Sido Muncul Bukukan Kenaikan Laba Bersih Hingga Rp390 Miliar
Jamu herbal dan suplemen masih jadi kontributor utama.
Fortune Recap
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih naik 30,04% dan pendapatan naik 16,10% pada kuartal I-2024.
- Penjualan terbesar SIDO berasal dari segmen jamu herbal dan suplemen sebesar Rp626,88 miliar, diikuti oleh makanan dan minuman sebesar Rp396,11 miliar, serta farmasi sebesar Rp30,42 miliar.
- SIDO berhasil menjaga kenaikan beban pokok dengan kenaikan tipis sebesar 0,99%, kas dan setara kas mengalami penurunan tipis 0,22%, total aset meningkat menjadi Rp4,25 triliun pada tiga bulan pertama 2024
Jakarta, FORTUNE - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menorehkan kinerja positif sepanjang kuartal I-2024 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Menurut data keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/4), SIDO mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 30,04 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2024, mencapai Rp390,49 miliar dibandingkan dengan Rp300,27 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan penjualan SIDO sebesar 16,10 persen secara tahunan, mencapai Rp1,05 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan dengan Rp907,3 miliar pada periode yang sama pada 2023.
Perincian penjualan SIDO menunjukkan bahwa penjualan terbesar berasal dari segmen jamu herbal dan suplemen sebesar Rp626,88 miliar, diikuti oleh makanan dan minuman sebesar Rp396,11 miliar, serta farmasi sebesar Rp30,42 miliar.
Jaga kenaikan beban perusahaan
Pada sisi pengeluaran, SIDO berhasil menjaga kenaikan beban pokok dengan kenaikan tipis sebesar 0,99 persen menjadi Rp428,31 miliar pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp424,1 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas SIDO mengalami penurunan tipis sebesar 0,22 persen menjadi Rp1,101 triliun per 31 Maret 2024, dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,104 triliun.
Total aset SIDO juga tercatat meningkat menjadi Rp4,25 triliun pada tiga bulan pertama 2024, dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp3,89 triliun. Namun, liabilitas perseroan naik menjadi Rp460,72 miliar, dibandingkan dengan posisi akhir pada 2023 yang sebesar Rp504,76 miliar.
Sementara itu, ekuitas SIDO mengalami kenaikan menjadi Rp3,79 triliun pada kuartal I-2024, dibandingkan dengan posisi per Desember 2023 yang sebesar Rp3,38 triliun.