Kinerja Dua Emiten Grup Salim Tumbuh di Tengah Pelemahan Daya Beli

Laba bersih ICBP naik 15% menjadi Rp8,03 triliun.

Kinerja Dua Emiten Grup Salim Tumbuh di Tengah Pelemahan Daya Beli
Shutterstock/Rahmah Hastuti
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kinerja dua emiten Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kinerja solid hingga kuartal III 2024..

Emiten produsen Indomie dan tepung terigu Bogasari,  PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 8 persen menjadi Rp55,49 triliun. 

ICBP juga mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 10 persen menjadi Rp12 triliun dari Rp10,90 triliun, dengan marjin laba usaha membaik menjadi 21,6 persen dari 21,2 persen di tahun sebelumnya.

Jika tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional ICBP tumbuh 15 persen menjadi Rp8,03 triliun dari Rp6,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Kami berbesar hati bahwa kegiatan usaha kami tetap tangguh di periode sembilan bulan tahun 2024 di mana seluruhnya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan maupun laba usaha,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim, Jumat (1/11).

Ke depan, perusahaan akan beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan serta mempertahankan posisi keuangan yang sehat.

Kinerja INDF

Sementara itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 4 persen menjadi Rp86,94 triliun dibandingkan Rp83,89 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Laba usaha naik 13 persen menjadi Rp16,09 triliun dari Rp14,22 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 18,5 persen dari 17 persen di tahun sebelumnya. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional perseroan, naik 17 persen menjadi Rp8,30 triliun dari Rp7,07 triliun. 

Anthoni Salim mengatakan, di tengah kondisi ekonomi global yang sedang beradaptasi, Indofood dapat mempertahankan kinerjanya yang positif di periode sembilan bulan tahun ini.

"Kami tetap optimis dengan waspada, serta tetap menjaga posisi neraca
yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” katanya. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024