Produsen Pakaian JOBB dan Jack Nicklaus Siapkan Capex Rp24 M Tahun Ini

Sebagian untuk ekspansi outlet dan perawatan mesin.

Produsen Pakaian JOBB dan Jack Nicklaus Siapkan Capex Rp24 M Tahun Ini
Trisula Textile Industries, emiten produsen tekstil dan pakaian merek JOBB bidik kenaikan pendapatan 15% (Dok. JOBB).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menganggarkan belanja modal Rp24 miliar tahun ini untuk perluasan outlet JOBB dan Jack Niclaus serta pembangunan sinergi inovation center.
  • BELL menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 15 persen tahun ini, dengan ekspansi outlet dan peningkatan penjualan online, terutama menyasar konsumen muda.
  • BELL telah konsisten membagikan dividen bagi pemegang saham selama 6 tahun terakhir, dengan keputusan pembagian dividen sebesar Rp2,5 miliar disetujui dalam RUPST pada 22 April 2024.

Jakarta, FORTUNE – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion merek JOBB dan Jack Niclaus menganggarkan belanja modal Rp24 miliar tahun ini. Dana tersebut sebagian akan digunakan untuk menambah jaringan toko dan perawatan mesin pabrik.

Direktur Keuangan  Trisula Textile Industries, Heru Jatmiko mengatakan, dari sekitar Rp24 miliar yang disediakan, sebanyak Rp8  miliar akan dialokasikan untuk perluasan outlet JOBB dan Jack Niclaus. "Dari produksi Tekstil, Rp16 miliar akan dianggarkan untuk pembangunan sinergi inovation center dan peremajaan mesin washing dryer dan color matching," katanya dalam paparan publik virtual, Senin (22/4).

Saat ini, BELL sudah memiliki 133 outlet JOBB dan 46 outlet Jack Nicklaus. Dengan ekspansi dan optimismenya terhadap kondisi pasar saat ini, perseroan menargetkan kinerja pendapatan dan laba bersih BELL tahun ini masing-masing dapat tumbuh 15 persen. Adapun, tahun lalu perseroan membukukan pendapatan bersih Rp539 miliar (naik 17 persen) serta laba bersih Rp9 miliar. 

“Segmen Ritel kami bertumbuh stabil dan berkontribusi terhadap pertumbuhan signifikan 24 persen pada 2023. Kami yakin pencapaian tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan dengan sinergi yang lebih optimal antar Anak Perusahaan,” kata  Direktur Utama BELL, Karsongno Wongso Djaja.

BELL juga berencana untuk terus mengembangkan penjualan online untuk memanfaatkan momentum yang saat ini terjadi di pasar. Untuk menyasar konsumen muda, BELL berencana untuk memperkenalkan produk pakaian JOBB yang lebih kasual serta menggencarkan strategi omnichannel di samping memasarkan produk mereka di berbagai situs marketplace online.

Selain ritel yang berkontribusi 22 persen terhadap penjulan kotor, segmen manufaktur berkontribusi 35 persenterhadap penjualan 2023, diikuti segmen distribusi dengan 28 persen
sementara segmen seragam berkontribusi 14 persen.

BELL memproduksi tekstil melalui merek seperti Caterina dan Bellini yang sudah di beredar di pasaran selama 30 tahun. Sepanjang tahun lalu, segmen pasar doestik menyumbang 95 persen penjualan perseroan diikuti 5 persen ekspor.  

Pembangian dividen

Sejak IPO, Trisula Textile Industries menyatakan konsisten membagikan Dividen bagi pemegang saham selama 6 tahun terakhir. Setelah membagikan dividen sebesar Rp 3,625 miliar pada 2023, tahun ini BELL distribusikan dividen sebesar Rp 2,5 miliar. 

Keputusan pembagian dividen tersebut disetujui Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada tanggal 22 April 2024 di Cimahi, Bandung, Jawa Barat. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya