Grup Djarum Akan Suntik Modal Rp2,25 Triliun ke Blibli (BELI)

Pembayaran dan penambahan saham baru dilakukan 22 Oktober.

Grup Djarum Akan Suntik Modal Rp2,25 Triliun ke Blibli (BELI)
ilustrasi logo terbaru Blibli (dok. Blibli)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Blibli (BELI) akan lakukan private placement, tambah modal Rp2,25 triliun dengan menerbitkan 4.900.240.527 saham baru.
  • PT Lingkarmulia Indah ambil bagian dalam private placement dengan 49% saham dimiliki oleh Michael Bambang Hartono dan 51% dimiliki oleh Robert Budi Hartono.
  • Pembayaran dan distribusi saham tambahan akan dilanjutkan pada 22 Oktober 2024, meningkatkan jumlah modal ditempatkan dan modal disetor BELI menjadi Rp32,02 triliun.

Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMED atau non HMETD) alias private placement.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Blibli menjelaskan bahwa pihaknya akan melaksanakan private placement dengan menerbitkan saham baru sebanyak 4.900.240.527 saham.

PMTHMETD akan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp460 per lembar saham,  sehingga keseluruhan nilainya Rp2,25 triliun.

"Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh PT Lingkarmulia Indah, yang merupakan pihak terafiliasi dari perseroan," kata manajemen Global Digital Niaga seperti dikutip dalam keterangannya.

Berdasarkan laporan tahunan Blibli 2023, terungkap bahwa PT Lingkarmulia Indah sebanyak 49 persen sahamnya dipegang oleh Michael Bambang Hartono, dan 51 persen sahamnya dimiliki oleh Robert Budi Hartono. Artinya, Lingkarmulia Indah dimiliki langsung oleh Hartono Bersaudara.

Lingkarmulia Indah sendiri tercatat memiliki 89,61 persen saham atas PT Global Digital Prima, dengan Global Digital Prima mendekap 99,99 persen PT Global Investama Andalan yang merupakan pengendali BELI.

Adapun pembayaran pembelian dan distribusi saham tambahan dari private placement itu akan dilanjutkan pada 22 Oktober 2024. Saham baru itu akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Oktober 2024. 

Setelah pelaksanaan private placement, maka jumlah modal ditempatkan dan modal disetor BELI akan meningkat menjadi Rp32,02 triliun.

Kinerja Blibli selama paruh pertama 2024

Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan semester pertama 2024, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) mencatatkan penurunan rugi tahun berjalan sebesar 32,9 persen pada semester pertama 2024 menjadi Rp1,18 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yang mencapai Rp1,76 triliun.  

Turunnya kerugian ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan bersih BELI sebesar 1 persen per Juni 2024 menjadi Rp7,85 triliun secara tahunan, dibandingkan Rp7,77 triliun pada 2023.  Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan justru turun 3 persen per Juni 2024, menjadi Rp6,3 triliun dibandingkan dengan Juni 2023 yang sebesar Rp6,5 triliun.

 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Realisasi Investasi Mencapai 76,4 Persen dari Target Rp1.600 Triliun
Ini Penyebab Ekspor Indonesia Mengalami Penurunan
DBS Indonesia Gandeng Moduit Incar Transaksi Rp 500 Miliar
Emiten Migas Bakrie Resmi Kuasai Blok Gas Sengkang
Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Karyawan Swasta Bisa Dapat Dana Pensiun? Ini Penjelasannya