Jakarta, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memberikan klarifikasi atas harga divestasi 14 persen saham pada harga Rp3.000 ke PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.
Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia, Filia Alanda, mengatakan sebagaimana telah disampaikan oleh perseroan melalui SPE-IDXnet pada 20 November 2023, perseroan bersama Vale Canada Limited (VCL), MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) telah menandatangani perjanjian induk divestasi.
Sebagai bagian dari proses divestasi, perseroan telah melakukan valuasi saham dengan menggunakan metode berdasarkan peraturan dan telah menyampaikan data-data yang diperlukan bagi pemerintah untuk melakukan valuasi harga saham divestasi.
“Hingga saat ini, belum terdapat perjanjian yang ditandatangani oleh perseroan dan pemegang saham perseroan mengenai harga saham divestasi,” katanya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dikutip Rabu (21/2).
Dia melanjutkan, penjualan saham Vale Indonesia (INCO) akan dilakukan oleh VCL dan SMM. Untuk tujuan menghitung jumlah saham yang akan didivestasikan, dengan asumsi seluruh transaksi dilakukan melalui penjualan sekunder, maka divestasi pro rata oleh VCL dan SMM atas 14 persen (total) saham PT Vale kepada MIND ID mewakili 1.391.087.420 saham.
“Perseroan berkomitmen untuk mendukung penyelesaian proses divestasi dalam waktu secepatnya,” kata Filia.
Tidak berdampak terhadap operasional
Dengan adanya proses Divestasi Saham, perseroan menyatakan bahwa kegiatan operasional masih berjalan secara normal dan tidak ada dampak atas proses tersebut terhadap kinerja operasional dan keuangannya.
Informasi mengenai harga kesepakatan divestasi saham INCO diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Dia menyebut nilai saham disepakati di bawah harga saham Vale saat ini atau sekitar Rp3.000 per lembar saham.
Selain itu, Vale Indonesia mengumumkan rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 Maret 2024.
Pemanggilan beserta mata acara rapat akan dilakukan paling lambat pada 6 Maret 2024. Para pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa dalam rapat tersebut adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 5 Maret 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Kinerja INCO sepanjang 2023
Sepanjang 2023, INCO mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INCO membukukan pendapatan US$1,23 miliar atau naik 4,48 persen dibandingkan dengan perolehan sepanjang 2022.
Sedangkan untuk laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, peningkatan mencapai 37 persen atau US$274,33 juta sepanjang 2023.
Kemudian untuk capaian produksi nikel dalam matte mencapai 70.728 ton pada 2023 atau naik 18 persen secara tahunan.