Jakarta, FORTUNE – Nilai Tukar Rupiah di pasar spot bergerak tipis pada awal perdagangan hari ini, dengan Rupiah spot dibuka pada level Rp15.715 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data RTI, rupiah menguat tipis 0,02 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya pada Rp15.718 per dolar AS.
Hingga pukul 10.00 WIB, sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi.
Yen Jepang naik 0,25 persen, dolar Singapura naik 0,03 persen persen dolar Taiwan naik 0,55 persen, dolar Hongkong turun 0,05 persen, ringgit Malaysia menguat 0,12 persen, dan baht Thailand turun 0,14 persen.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah pada rentang Rp15.700–15.760 per dolar AS.
“Fokus pada hari Rabu ini adalah apakah para pembuat kebijakan Fed akan mengubah proyeksi mereka, atau melakukan dot plot terhadap perekonomian dan penurunan suku bunga untuk tahun ini dan dua tahun mendatang,” kata dia dalam keterangannya yang dikutip Rabu (20/3).
Ibrahim mengatakan Fed pada Desember memproyeksikan pelonggaran sebesar 75 basis poin pada 2024.
Sentimen rupiah di dalam negeri
Dari dalam negeri, sentimen datang dari Lembaga Pemeringkat Fitch yang kembali mempertahankan peringkat atau rating kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil.
Ibarahim menilai keputusan tersebut mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat dan didukung oleh pertumbuhan pendapatan solid.
Hanya saja, pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara peers BBB masih menjadi tantangan bagi Indonesia.
Fitch juga memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil.
“Ke depannya, Fitch memperhitungkan pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu. Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch Indonesia mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek,” ujarnya.