Kenapa Beli Saham IPO Lebih Menarik? Ini Alasan dan Tipsnya

Ini tips membeli saham IPO agar tidak terjebak euforia.

Kenapa Beli Saham IPO Lebih Menarik? Ini Alasan dan Tipsnya
IPO HGII dan BRRC, 9 Januari 2025.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Saham IPO berpotensi untung di hari pertama perdagangan, bahkan bisa terus naik hingga beberapa minggu atau bulan setelah peluncuran.
  • Investor memiliki kesempatan membeli saham dengan harga murah di awal sebelum harga saham tersebut berpotensi naik.
  • Saham IPO biasanya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi pada beberapa hari pertama perdagangan, sehingga investor dapat menjualnya dengan cepat.

Initial Public Offering atau IPO adalah proses ketika sebuah perusahaan pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan resmi menjual Saham ke publik. Bagi banyak investor, IPO dianggap sebagai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.

Namun, apa yang membuat Investasi saham IPO begitu menarik? Apa yang membuat banyak investor begitu antusias untuk bisa berpartisipasi dan membeli sahamnya?

Simak penjelasan kenapa saham IPO lebih menarik bagi investor, serta beberapa tips berinvestasi di saham IPO.

Keuntungan membeli saham IPO

1. Berpotensi untung di hari pertama perdagangan

Dilansir Stockbit, saham IPO sering kali menunjukkan lonjakan harga pada hari pertama perdagangan, memberikan peluang keuntungan cepat bagi investor. Bahkan, beberapa saham IPO dapat terus mengalami kenaikan harga meskipun sudah beberapa minggu atau bulan setelah peluncuran pertamanya.

Misalnya, emiten Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) sudah naik 521,74% pada perdagangan Jumat (24/1). RATU pertama kali tercatat di BEI pada 8 Januari 2025. Perseroan menggelar IPO di level Rp1.150. Namun, saat ini nilai per lembar sahamnya mencapat Rp7.150.

2. Kesempatan membeli saham dengan harga murah

IPO memberikan peluang bagi investor untuk membeli saham pada harga yang lebih rendah di awal, sebelum harga saham tersebut berpotensi naik seiring waktu.

Perlu diketahui, harga saham IPO biasanya masih cukup terjangkau karena perusahaan yang baru melantai sering kali berada dalam kondisi bullish. Pada saat seperti ini, investor menjadi yang paling diuntungkan karena mereka memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang makin besar.

3. Lebih mudah menjual saham

Saham IPO biasanya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi pada beberapa hari pertama perdagangan, sehingga investor dapat menjualnya dengan cepat, terutama jika harga saham melonjak setelah listing.

4. Potensi keuntungan dari dividen

Jika perusahaan yang baru terdaftar berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid, ada kemungkinan besar perusahaan tersebut akan membagikan dividen di masa depan, yang tentunya menguntungkan bagi investor.

Risiko membeli saham IPO

Meskipun saham IPO menawarkan potensi keuntungan yang menarik, terdapat beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh investor, di antaranya:

1. Risiko penurunan harga

Tidak semua saham IPO mengalami kenaikan harga pada saat pertama kali diperdagangkan. Bagi investor, hal ini mengingatkan pentingnya untuk tidak terjebak dalam euforia IPO.

Banyak yang tergoda untuk membeli hanya karena antusiasme pasar, tapi penting untuk melakukan riset mendalam tentang kondisi keuangan perusahaan dan prospek masa depannya. Pasar saham bisa sangat volatile, dan kenaikan harga yang cepat bisa diikuti dengan penurunan yang sama cepatnya.

2. Keterbatasan akses informasi

Salah satu tantangan dalam berinvestasi di saham IPO adalah keterbatasan informasi yang tersedia. Biasanya prospektus yang disediakan oleh perusahaan hanya memberikan gambaran umum, bukan detail yang cukup untuk melakukan analisis fundamental yang menyeluruh.

Tanpa data yang lengkap, sulit bagi investor untuk menilai nilai wajar saham tersebut dan memprediksi kinerja jangka panjang perusahaan. Karena itu, investor perlu berhati-hati dan tidak hanya mengandalkan informasi terbatas yang ada.

3. Keterbatasan riwayat performa

Salah satu kelemahan utama dari saham IPO adalah kurangnya riwayat performa yang panjang. Karena perusahaan yang terdaftar di bursa efek baru saja go public, mereka tidak memiliki data historis yang cukup untuk menunjukkan bagaimana kinerjanya di masa lalu.

Tanpa informasi tersebut, investor kesulitan untuk memperkirakan bagaimana perusahaan akan berkembang di masa depan. Faktor ini membuat prediksi mengenai stabilitas dan potensi pertumbuhannya menjadi lebih spekulatif, sehingga meningkatkan risiko investasi.

Tips membeli saham IPO

Ilustrasi IPO. (Flickr)

Berikut beberapa tips membeli saham IPO yang penting dipahami:

1. Pelajari prospektus

Prospektus adalah dokumen resmi yang diterbitkan perusahaan yang akan melantai di bursa. Prospektus memberikan gambaran lengkap tentang perusahaan, mulai dari profil, kinerja keuangan, hingga risiko bisnis. Pelajari dokumen ini dengan seksama untuk memahami kondisi perusahaan.

2. Ikut Public Expose

Menghadiri Public Expose yang diadakan oleh perusahaan akan memberi kesempatan memahami lebih dalam rencana bisnis perusahaan dan berdiskusi langsung dengan para pemangku kepentingan.

3. Hindari FOMO

Jangan hanya ikut-ikutan tren atau Fear of Missing Out (FOMO). Lakukan riset yang matang dan pertimbangkan risiko serta potensi keuntungan sesuai dengan profil risiko Anda.

Demikian penjelasan tentang kenapa membeli saham IPO lebih menarik serta tips yang penting diketahui investor pemula. Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi Desember 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi Oktober 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juli 2024

Most Popular

3 Waktu Terbaik Memulai Investasi Emas, Minim Kerugian
Japfa Ltd Mau Delisting dari SGX, Bagaimana Dampak ke JPFA?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 30 January 2025
Siapa Pendiri DeepSeek? AI Asal Cina yang Laris Manis di AS
Saldo di ATM Hilang Dibobol Hacker, Bisa Dijamin LPS?
Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025