Pergerakan Saham MR DIY usai IPO, Sempat Anjlok 24,55%

Saham MDIY sempat sentuh auto reject bawah (ARB) usai IPO.

Pergerakan Saham MR DIY usai IPO, Sempat Anjlok 24,55%
MDIY IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/12) (Foto: Mr. DIY)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • MR DIY mencatatkan saham di BEI dengan harga IPO Rp1.650 per lembar saham, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4,15 triliun.
  • Harga saham MDIY turun 24,85% ke Rp1.240 namun kemudian naik 7,58% ke Rp1.775 dengan volume perdagangan 309,78 juta saham senilai Rp511,5 miliar.
  • Dana IPO akan digunakan untuk membuka toko baru dan memperluas jaringan MDIY di pasar ritel domestik yang memiliki potensi pasar sebesar 18,4 miliar dolar AS.

PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau lebih dikenal MR DIY resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode emiten MDIY ini mulai diperdagangkan seiring dengan pencatatan saham (listing) pada Kamis (19/12).

MR DIY menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp1.650 per lembar saham. Kemudian, MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel.

Jumlah tersebut mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Terdiri dari 1 persen saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9 persen saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd. selaku pemegang saham penjual. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari IPO MR DIY mencapai Rp4,15 triliun.

Pergerakan saham MDIY saat debut IPO

Setelah resmi melantai di bursa, harga saham MDIY langsung mengalami penurunan drastis dan mencapai auto reject bawah (ARB), atau turun 24,85 persen ke harga Rp1.240 pada pukul 09.01 WIB, dari Rp1.650 per lembar saham.

Namun, pada pukul 10.00 WIB, data perdagangan mencatat harga saham MDIY menguat 7,58 persen ke level Rp1.775 per lembar saham.

Adapun volume saham yang diperdagangkan tercatat mencapai 309,78 juta saham dengan total transaksi senilai Rp511,5 miliar. Frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 71.646 kali.

Sementara itu, kapitalisasi pasar MDIY berada di level Rp44,71 triliun. MDIY tercatat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,04 kali dalam penawaran umum perdana.

Fokus penggunaan dana MDIY

Dalam prospektus, dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik.

Selain itu, dana akan digunakan sebagai modal kerja operasional untuk memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Menurut data Frost & Sullivan, pasar ritel non-grocery di Indonesia memiliki potensi pasar (Total Addressable Market/TAM) sebesar 18,4 miliar dolar AS. Segmen ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 8 persen per tahun (CAGR) pada 2023 hingga 2028, didorong oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, peningkatan jumlah penduduk, dan kenaikan pendapatan.

Dengan pangsa pasar hanya 1,9 persen pada 2023, perseroan melihat peluang besar untuk memperbesar posisi pasarnya di tengah kondisi yang positif tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

Saingi Mobil Listrik Cina, Raksasa Jepang Honda dan Nissan Mau Merger?
BBRI Bagikan Dividen Interim Rp135 per Saham, Ini Jadwalnya!
Adrian Gunadi Masuk DPO, Masih Buron Dari Kasus Investree
“Juru Selamat” BCA pada 1998, Djohan Emir Mundur Dari Kursi Komisaris
Alamtri (ADRO) Bagi Dividen Rp3,2 Triliun, Ini Jadwalnya!
Ini Kinerja Keuangan Alfamart (AMRT), Tutup Ratusan Gerai