MARKET

Bangun Kosambi Sukses Milik PANI Siap IPO, Ini Kinerjanya

Ini kinerja keuangan CBDK dan rencanan penggunaan IPO.

Bangun Kosambi Sukses Milik PANI Siap IPO, Ini KinerjanyaIlustrasi investasi saham (Unsplash/Joshua Mayo)
16 December 2024

Fortune Recap

  • PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) rencanakan IPO
  • 566,89 juta saham dilepas dengan harga Rp3.000-4.060 per saham, target dana Rp2,30 triliun, masa penawaran 13-20 Desember 2024.
  • Pendapatan CBDK turun 21,95%, laba tahun berjalan turun 12,14%, aset naik 6,20%, liabilitas naik 6,36% YtD.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan yang terafiliasi dengan Sugianto Kusuma alias Aguan, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) berencana untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana atau IPO. Diketahui, perseroan merupakan anak usaha dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang merupakan pengembang PIK 2.

Perseroan yang saat ini fokus pada pengembangan real estate di kawasan Tangerang ini akan melepas sebanyak 566,89 juta saham atau setara dengan 10 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor.

Harga yang ditawarkan berada dalam rentang Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham, sehingga perusahaan memiliki kesempatan untuk mengumpulkan dana sebesar Rp2,30 triliun. Masa penawaran akan berlangsung pada 13–20 Desember 2024.

Kinerja keuangan CBDK

Dalam prospektus, CBDK mencatatkan pendapatan pada 2024 mencapai Rp969,4 miliar. Jumlah tersebut turun 21,95 persen dari catatan pada 2023 sebesar Rp1,24 triliun.

Perseroan menjelaskan, penurunan pendapatan terjadi karena adanya penurunan serah terima unit rumah tinggal kepada konsumen sebesar Rp503 miliar. Penurunan unitnya dari 30 Juni 2024 menjadi sebanyak 140 unit dari sebelumnya pada 30 Juni 2023 sebanyak 553 unit.

Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar Rp194,6 miliar atau turun 32,28 persen, yaitu dari Rp602,9 miliar menjadi Rp408,3 miliar.

“Penurunan ini terutama disebabkan karena korelasi dengan penurunan jumlah pendapatan dari serah terima unit rumah tinggal,” tulis manajeman CBDK dalam prospektus, Senin (16/12).

Kemudian, laba tahun berjalan perseroan mengalami penurunan sebesar Rp66,2 miliar atau turun 12,14 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

Dari neraca keuangan, CBDK mencatatkan aset sebesar Rp18,15 triliun hingga akhir Juni 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 6,20 persen secara year-to-date (YtD).

Posisi liabilitas juga meningkat sebesar 6,36 persen YtD menjadi Rp10,01 triliun. Sementara ekuitas naik 6 persen YtD menjadi Rp8,14 triliun.

Rencana penggunaan IPO

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan oleh CBDK untuk berinvestasi dalam bentuk ekuitas di PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN).

Jika perseroan menerima dana dengan harga minimum, investasi tersebut akan mencakup 11.271.224 saham baru seri B dari IPN yang setara dengan 99,9114 persen dari total modal yang ditempatkan di IPN setelah peningkatan modal.

Dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan oleh IPN untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk kegiatan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions (Proyek MICE).

Jika perseroan menerima dana dari Penawaran Umum dengan harga maksimum, investasi akan mencakup 15.277.278 saham baru seri B dari IPN. Setara dengan 99,9346 persen dari total modal yang ditempatkan di IPN setelah peningkatan modal.

Dana dari penerbitan saham baru ini akan digunakan oleh IPN untuk membiayai Proyek MICE. Jika ada sisa dana setelah Proyek MICE selesai, sisa tersebut akan dialokasikan untuk biaya promosi, gaji karyawan, dan operasional lainnya yang mendukung kegiatan MICE.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.