Rupiah Berpotensi Melemah, Tersentimen Konflik Timur Tengah

Penyebab nilai tukar rupiah melemah

Rupiah Berpotensi Melemah, Tersentimen Konflik Timur Tengah
Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Rupiah melemah ke Rp15.220 per USD, dipengaruhi konflik Timur Tengah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
  • Indeks harga konsumen turun ke 105,93 pada September 2024, menyebabkan deflasi lima bulan beruntun di Indonesia.
  • Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan minuman dan tembakau, sementara komoditas yang menyumbang inflasi antara lain ikan segar dan kopi bubuk.

Nilai Tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi terus melemah usai dibuka merosot ke posisi Rp15.220, atau turun 14 poin pada perdagangan Rabu (2/10/2024). Di sisi ain, indeks dolar AS mengalami kenaikan 0,01 persen ke posisi 101,20.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan salah satu sentimen eksternal pelemahan rupiah yakni adanya ketegangan konflik di Timur Tengah, di mana terjadi invasi darat Israel yang disusul meningkatnya serangan terhadap kelompok militan Hizbullah dan Houthi yang didukung Iran.

Selain itu, ekspektasi pasar menyoroti bahwa The Fed akan memangkas lagi suku bunga pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya di bulan November. Dalam hal ini, pasar menilai untuk pengurangan 50 basis poin (bps) menjadi 35,4 persen dari 53,3 persen.

Sentimen rupiah dari dalam negeri terutama tingkat inflasi Indonesia pada September 2024 mencapai 1,84 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, terjadi deflasi 0,12 persen secara bulanan (month to month/mtm) yang menyebabkan Indonesia mengalami deflasi lima bulan beruntun.

Indeks harga konsumen (IHK) turun ke level 105,93 pada September 2024, dari 106,06 pada Agustus 2024.

Adapun, kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau, dengan deflasi sebesar 0,59 persen dan memberikan andil deflasi 0,17 persen.

Sementara itu, terdapat komoditas dengan andil inflasi antara lain komponen ikan segar dan kopi bubuk, dengan andil masing-masing 0,02 persen. Komponen penyumbang inflasi lainnya adalah biaya kuliah akademi perguruan tinggi, juga sigaret kretek mesin.

Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah diproyeksi akan ditutup melemah direntang  Rp15.130 hingga Rp15.240 per USD.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga BBM Terbaru per 1 Oktober 2024, Untuk Semua Wilayah
Kadin Akan Gelar Munas Usai Pelantikan Prabowo Subianto
Ada Risiko Kebakaran, BYD Tarik Kembali 97.000 Mobil Listrik Terlaris
Ekonomi Global Melemah, OJK Minta Industri Keuangan Waspada
Link Net Selesai Alihkan Bisnis ServeCo ke XL, Ini Dampaknya
Investor Kripto Tembus 20,9 Juta, Total Transaksinya Naik 354%