Gajah Tunggal Dapat Kredit Sindikasi Rp4,4 Triliun, Ini Peruntukannya

Perjanjian fasilitas kredit ditandatangani 14 November.

Gajah Tunggal Dapat Kredit Sindikasi Rp4,4 Triliun, Ini Peruntukannya
Ban Gajah Tunggal. (Website Gajah Tunggal)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mendapat fasilitas kredit Rp4 triliun dari sindikasi bank, termasuk BCA dan Bank Permata.
  • Fasilitas kredit baru akan digunakan untuk melunasi utang dan membiayai ekspansi produksi ban TBR hingga 5.000 unit per hari.
  • Harapannya, fasilitas kredit ini akan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan perseroan.

Jakarta, FORTUNE - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mendapat fasilitas kredit Rp4 triliun dari sindikasi bank yang terdiri dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Digital BCA, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank Oke Indonesia Tbk.

Transaksi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit baru yang terdiri dari dua tranche dengan tenor masing-masing delapan tahun dan sembilan tahun.

"Fasilitas kredit baru ini didasarkan pada perjanjian Kredit Sindikasi tertanggal 14 November 2024, di mana BCA berperan sebagai original mandated lead arranger, bookrunner, serta agen fasilitas dan agen jaminan bagi para bank yang terlibat," demikian manajemen GJTL dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (18/11).

Fasilitas kredit baru tersebut akan digunakan melunasi seluruh jumlah terutang berdasarkan senior secured notes yang diterbitkan pada 23 Juni 2021, dengan Deutsche Bank Hong Kong sebagai wali amanat, senilai pokok US$175 juta.

Utang tersebut akan jatuh tempo pada 2026. 

"Selain itu, fasilitas ini juga akan digunakan untuk membiayai sebagian dari proyek ekspansi fasilitas produksi ban TBR (truck and bus radial) menjadi 5.000 unit per hari," demikian manajemen.

Fasilitas kredit baru ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan perseroan, terutama melalui pengurangan eksposur valuta asing dalam kegiatan operasional. 

"Dengan seluruh fasilitas dalam mata uang rupiah, hal ini akan mendukung stabilitas laba rugi perseroan," demikian perseroan, yang juga menegaskan bahwa peningkatan kapasitas produksi TBR menjadi 5.000 unit per hari diharapkan dapat memperkuat penjualan secara berkelanjutan dan mendukung kelangsungan usaha perseroan sebagai emiten pada masa mendatang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
7 Kota Suhu Terdingin di Indonesia, Capai 9 Derajat Celcius!
7 Rekomendasi Merek CCTV Outdoor Terbaik yang Bagus
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 18 November 2024
Siapa Pemilik Aqua? Pelopor Minuman dalam Kemasan
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 18 November 2024