Indeks Dolar Menguat, Rupiah Terpukul ke Rp16.295 per US$

Penguatan rupiah kemarin ditengarai intervensi BI.

Indeks Dolar Menguat, Rupiah Terpukul ke Rp16.295 per US$
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (17/4). NTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Rupiah melemah 25 poin atau 0,15 persen ke Rp16.295 per US$ pada perdagangan Jumat pagi.
  • Pengamat pasar uang memperkirakan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini.
  • Pergerakan mata uang kawasan Asia terpantau bervariasi pada perdagangan pagi hari ini.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Jumat (4/6) pagi. Mata Uang Garuda tertekan 25 poin atau 0,15 persen ke Rp16.295 per US$. Sebelumnya, pada Kamis (14/6) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 24,50 poin atau 0,15 persen kelevel Rp16.270 per US$.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini. Indeks dollar AS bergerak menguat kemarin dan pagi ini sudah bergerak di atas kisaran 105.20.

"Pagi kemarin indeks dolar masih bergerak di kisaran 104.70," ujarnya saat dihubungi Fortune Indonesia

Nilai tukar mata uang negara-negara berkembang sendiri bergerak melemah pada perdagangan Kamis, tapi rupiah berhasil menguat. Menurut Ariston, hal ini kemungkinan ditengarai oleh intervensi dari Bank Indonesia.

Sebab, jelas bahwa hasil rapat the Fed kemarin menunjukkan sikap Bank Sentral AS yang enggan menurunkan suku bunga acuannya—sehingga memicu penguatan dollar AS. 

"Rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini ke kisaran Rp16.300-16.350 per US$ dengan potensi support di kisaran Rp16.250 per US$," tandasnya.

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia masih terpantau bervariasi pada perdagangan pagi hari ini. Yen Jepang terpantau turun 0,05 persen, Dolar Singapura turun 0,13 persen, dan Yuan China tercatat turun 0,12 persen.

Sebaliknya, Dolar Taiwan naik 0,19 persen, Won Korea naik 0,35 persen, Peso Filipina naik 0,04 persen, Ringgit Malaysia naik 0,25 persen, Baht Thailand naik 0,13 persen, Dolar Hongkong menguat 0,01 persen, dan Rupe India menguat 0,03 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan Euro begerak menguat 0,03 persen dan Poundsterling naik 0,09 persen, sementara Dolar Kanada turun 0,12 persen dan Franc Swiss turun 0,07 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya