PGAS Tebar Dividen Rp3,59 Triliun atau Setara 80 Persen dari Laba 2023

Dividen per saham PGAS capai Rp148,3 per saham.

PGAS Tebar Dividen Rp3,59 Triliun atau Setara 80 Persen dari Laba 2023
Dok. PGN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • RUPST PGAS memutuskan dividen tunai 80% dari laba tahun buku 2023, total US$278.091.179 atau Rp3,59 triliun.
  • Dividen per saham (dps) PGAS mencapai Rp148,3, dibayarkan sesuai kepemilikan saham dengan jumlah saham beredar 1,24 miliar lembar.
  • RUPST juga menetapkan US$55.618.235 sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 80 persen dari laba tahun buku 2023 yang mencapai US$278.091.179.

Angka tersebut setara US$222.472.943 atau sekitar Rp3,59 triliun (kurs Rp16.160 per US$) dengan jumlah saham beredar 1,24 miliar lembar.

Dividen per saham (dps) PGAS mencapai Rp148,3. Dividen dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya ringkasan risalah RUPST.

Selain itu, RUPST yang digelar pada Kamis (30/5) itu juga memutuskan US$55.618.235 sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis perseroan.

"Memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi dengan hak subtitusi untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan yang belaku pada bursa efek di tempat saham perseroan dicatatkan," demikian keterangan manajemen PGAS.

Harga saham PGAS pada perdagangan intraday sesi II kemarin mencapai Rp1.635 per saham. Dengan acuan tersebut, maka indikasi dividend yield saham perseroan mencapai 9 persen.

Sepanjang 2023, PGN mencatat pendapatan sebesar 3,65 miliar dolar AS. Adapun laba operasi tercatat sebesar 542,42 juta dolar AS.

Sepanjang tahun yang sama, volume pengelolaan gasnya tetap tumbuh positif dengan volume niaga gas dan TUA mencapai 977 BBTUD atau naik 6 persen dari 2022.

Sedangkan pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi mencapai 1.458 MMSCFD atau naik 8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan pasokan gas yang berasal dari kontrak pasokan gas lama dan baru.

Dalam pengelolaan pelanggan, jumlah pelanggan PGN telah mencapai 830.935. Perinciannya: 825.856 rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya